Perasaan ini,
kain merah membalut rambu senja.
Kau sisir samudera, gelombang sunyi.
Lupa mengarungi,
air mata sepi tumpah di dada malam.
Bau garam menggantung di udara.
Embun tak sempat mencium daun.
Kehilangan merambat.
Pelan. Pasti.
Tanah cemburu.
Sebanyak ditambang,
tumbuhkah hati terkikis?
Iman menjulang.
Tanpa ketinggian.
Yang diambil tak pernah pulang.
Tanah bertanya.
Gunung diratakan.
Laut dijinakkan.
Hati---
kuburan sunyi,
nyanyian angin, gema sendiri.
Ladang subur,
doa tumbuh dari akar retak.
Harum bunga, menyapa hujan.
Penambang dunia,
berapa harus hilang?
Tanah menjadi langit.
Langit kehilangan warna.
Merah senja, luka.
Cermin kehancuran.
**
M Sanantara
Bgr, 26012025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI