Mohon tunggu...
mahardika firdaus2
mahardika firdaus2 Mohon Tunggu... -

orangnya jelek, tapi hatinya baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Strategi Mencium Hajar Aswad

2 Januari 2014   15:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:14 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

sudah bukan rahasia lagi, jikalau seluruh jama'ah haji/umrah berkeinginan (bercita-cita) untuk mencium hajar aswad. Hanya dengar mendengar saja sudah terbayang betapa suuuuulitnya mencapai keinginan itu.

sering kita membaca/medengar cerita-cerita yang lucu, aneh, bahkan agak-agak gimaaaana gitu. contoh salah satu cerita (yang sampai sekarangpun  saya  mesih belum bisa mengerti) , yakni pada saat salah seorang jamaah  telah "berjuang mati-matian"  untuk mendekat hajar aswad, berkali-kali pula usaha tersebut mengalami kegagalan.

Disaat hampir putus asa tiba-tiba ada tangan yang panjaang sekali (sekitar 10 meteran) menarik dia dan memasukkan kepala jamaah tsb kedalam hajar aswad.

adapula cerita jamaah yang tahu-tahu dimasukkan kepalanya ke dalam hajar aswad oleh orang berkulit hitam dan berbadan besar. (ohya cerita itu masih dibumbui bahwa ketika jaman dahulu ditanah air, jamaah tersebut pernah melakukan ini dan itu..sehingga.....)

adalagi cerita tentang adanya calo yang bersedia  "mengawal" jamaah hingga dapat mencium hajar aswad tesebut, namun tentunya dengan bayaran yang tinggi.

terlepas dari itu semua berikut ini ada beberapa stategi, yang mungkin dapat digunakan untuk "suksesnya" misi ini.

A. Stategi Kekerasan

pertama kali jangan dibayangkan kekerasan disini dalam arti yang brutal anarkis dst yaa!. Strategi ini dapat dilakukan jika kita berkelompok (disarankan lebih dari 4 orang...lebih baik lagi yang kekar). nah 4 orang atau lebih tadi merayap (posisi badan miring kearah kabah dan posisi kedua tangan menempel di kabah) secara perlahan-lahan dari rukun yamani menuju ke hajar aswad.

ikuti saja arus jamaah, tidak usah terburu-buru sambil mengamati keadaan target.

Nah ketika posisi tangan seorang kelompok diperkirakan bisa mencapai hajar aswad, barulah perjuangan dimulai.

semua anggota kelompok harus berusaha mempertahankan posisi dengan memberi bantuan terhadap anggota yang paling depan. hal ini memang sulit karena desakan jamaah dari berbagai macam penjuru. belum lagi adanya gerakan-gerakan yang tidak terduga yang menimbulkan daya tolak/menimpa anggota terdepan .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun