Mohon tunggu...
Mahardika Che
Mahardika Che Mohon Tunggu... -

jalan perjuangan ini telah kita pilih, jatuh bangun kita lewati

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kenapa Jokowi Kalah? Tanya Mega

3 Juli 2014   19:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:38 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1404365359926592957

Jelang pemilihan presiden 9 Juli 2014, konstelasi politik kian memanas antara dua kubu yang bertarung. Jokowi yang dinilai banyak kalangan dan laporan sejumlah lembaga survei akan memenangkan petarungan dengan mudah -bahkan ada celetukan ketika itu bahwa dengan tiang ataupun sandal jokowi akan menang- tampaknya tak sesederhana itu.

Justru jelang perhelatan suasana pertarungan semakin menegangkan sejumlah lembaga survei yang kredibel menyatakan elektabilitas Jokowi dan Prabowo semakin tipis, lantas kenapa itu bisa terjadi? Dan bagaimana cerita tentang keputusan Partai Demokrat yang akhirnya memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto? Akhirnya jawaban itu terjawab, dari cerita Syahrial Nasution melalui akun twitternya. Berikut petikannya:

*Syahrial Nasution adalah Sekjen the Founding Fathers House (FFH) ; keterangan ini diperoleh dari akun twitter milik pribadinya, https://twitter.com/syahrial_nst


@syahrial_nst Eskalasi 'panas' pendukung capres menuju puncaknya. Asal #siapkalah, no problem. Jgn banyak cari kambing hitam

@syahrial_nst Tgl 24/4/14 sy diterima @SBYudhoyono di Wisma Negara lantai 5. Dlm diskusi, sdh tergambar bhw hanya ada 2 pasang Capres yg bakal 'duel'

@syahrial_nst Dgn keputusan PD mendukung Capres no.1 artinya, tutup buka sdh rekonsiliasi antara SBY-Mega. Jelas, kerugian utk bangsa

@syahrial_nst Pdhl, SBY msh menunggu bahkan rela 'merendahkan' diri sbg RI-1 siap menemui Mega, ke Batu Tulis. Alasannya, Mega putri BK dan mantan RI-1

@syahrial_nst Tp, komentar lepas elit PDIP yg melecehkan keinginan SBY rekonsiliasi utk bangsa bikin rusak suasana

@syahrial_nst Skrg, elit2 pdip yg norak itu berkoar2 spy @SBYudhoyono tdk memihak pd Pilpres. Lucu sekaligus tdk geli rasanya

@syahrial_nst Pdhl, sejak Nov 2012 SBY titip pesan kpd tokoh senior GMNI Suko Sudarso bhw jika elaktibilitas Mega tinggi, SBY beri sinyal PD utk dukung

@syahrial_nst Pesan, sdh sampai pd Mega. Dijawab, pikir2, meski tdk menolak. Si pembawa pesan, Jacob Tobing, tokoh pdip mantan Dubes Korsel

@syahrial_nst Tgl 24/4/14 lalu, di Wisma Negara SBY kembali mengulang soal rekonsiliasi ini. Meskipun, akhirnya PDIP memutuskan Jokowi sbg Capres

@syahrial_nst Saya tanya, antr @jokowi_do2 dan @Prabowo08 bpk condong kemana? Muka @SBYudhoyono serius. "Tdk otomatis. Ada bbrp hal yg hrs di jwb" katanya

@syahrial_nst SBY: jokowi pernah jd walikota, periode kedua tdk selesai. Ada prestasi, sy bbrp kali ksh p'hargaan. Kemudian, jd gub dki baru menjabat.....

@syahrial_nst SBY: kita blm tahu prestasinya sbg gub dki. Ini jd kelemahan. Meski elaktibilitasnya tinggi. Shg perlu didampingi cawapres yg bagus

@syahrial_nst SBY: Prabowo kawan sy sejak sama2 di Akabri. Kami bersahabat meski terus bersaing. Dia smart dan kami selalu berdiskusi

@syahrial_nst SBY: ada 2 hal yg hrs dijawab Prabowo, spy kita punya sikap. 1, soal kepribadian dan 2, pertanyaan soal masalah masa lalu

@syahrial_nst Saya tanya SBY, elaktibilitas Jokowi lbh tinggi (saat itu) knp tdk ditempel aja? Muka SBY kembali serius

@syahrial_nst SBY: politik hrs ada agreement. Krn kita bicara nasib bangsa. Saat sy memilih pak JK dan Boediono sbg wapres, itu keputusan saya

@syahrial_nst SBY: kita cek dulu, apa benar pak Jokowi yg memutuskan sendiri siapa wapresnya?

@syahrial_nst SBY: lantas bgmn dg agreement kekuasaan? Format kabinet? Dmn posisi Ibu Mega? Apakah kita cukup buat agreement dg jokowi?

@syahrial_nst SBY: atau agreement dg Jokowi juga hrs dpt agreement lain dg ibu mega? Kalau spt itu yg tjd, bahaya sekali...(sy tdk bisa teruskan)

@syahrial_nst Jd, dg keputusan PD dukung Prabowo artinya, pertanyaan SBY sdh terjawab. Prabowo mampu menjawab pertanyaan SBY dan Mega menutup rekonsiliasi

@syahrial_nst Lalu, knp pak JK dan elit pdip yg bbrp bln lalu bernada sinis thd SBY blingsatan? Minta spy tdk terbuka bersikap?

@syahrial_nst Pdhl memilih dan dipilih adlh HAM mendasar! Lucu, mendengar komentar elit2 pdip yg pernah bilang: klo SBY mau ketemu Mega datang aja lebaran

@syahrial_nst Stlh SBY perintahkan PD dukung prabowo, 2 hari lalu, Jokowi jd korban. Kembalilah digalang isu SBY hrs netral, Pilpres jgn curang dst

@syahrial_nst Seolah2 ada bom atom yg akan jatuh. Pdhl semua lembaga survey top ada di kubu no.2 dan @jokowi_do2 tertinggi elaktibilitasnya

@syahrial_nst Seprtnya, mrk khawatir sekali dg hakikat kekuasaan n trs memaksa SBY tdk terbuka bersikap. Hehe lucu, pdhl di dalam SBY sdh bersikap jelas

@syahrial_nst Jadi, kalau @jokowi_do2 yg elaktibilitasnya trs turun sampai kalah, kita hrs kembalikan kpd Ibu Mega utk membuka sendiri penyebabnya. Sekian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun