Menggali Hubungan antara Psikologi dan Karya Seni
Mahardhika Dewi Purnomo
341423004
   Psikologi sering kali diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Hal ini didasari pada makna harfiah dari kata psikologi itu sendiri yang berasal dari bahasa Yunani Kuno yang terdiri dua suku kata, yaitu "psyche" yang berarti jiwa, dan "logos" yang berarti ilmu. Maka secara harfiah, psikologi dapat dimaknai sebagai ilmu tentang jiwa. Namun jiwa merupakan sebuah objek kajian yang abstrak, yaitu sulit untuk dideskripsikan secara objektif dan tidak dapat diamati dan diukur secara ilmiah.
   Freud menganggap psikologi sebagai studi tentang pikiran dan perilaku manusia dengan fokus khusus pada alam bawah sadar. Ia mengembangkan teori psikoanalisis yang menekankan pentingnya konflik internal dan proses tidak sadar dalam membentuk perilaku dan pengalaman. Karya seni telah dianalisis dan dipahami melalui berbagai lensa oleh ahli psikologi, masing-masing menawarkan perspektif yang unik tentang bagaimana seni berinteraksi dengan pikiran dan emosi manusia. Berikut adalah beberapa pandangan dari ahli psikologi mengenai karya seni
1. Sigmund Freud
   Freud melihat seni sebagai ekspresi dari alam bawah sadar. Menurutnya, karya seni sering kali mengungkapkan keinginan, konflik, dan fantasi yang tersembunyi dalam pikiran bawah sadar seniman. Freud menganggap proses kreatif sebagai bentuk sublimasi, di mana dorongan instingtual diubah menjadi aktivitas yang diterima secara sosial.
2. Carl Jung
   Jung memandang seni sebagai manifestasi dari arketipe dan simbol kolektif yang ada dalam alam bawah sadar manusia. Ia percaya bahwa karya seni memiliki kekuatan untuk menghubungkan individu dengan aspek-aspek universal dari pengalaman manusia, memungkinkan ekspresi diri yang mendalam dan pemahaman diri yang lebih baik.
3. Rollo May
   Sebagai seorang psikolog eksistensial, May berpendapat bahwa seni merupakan medium untuk menyampaikan pengalaman manusia yang paling mendasar, seperti kecemasan, kebebasan, dan keberadaan. Seni memungkinkan individu untuk mengungkapkan keberadaan mereka dan mencari makna dalam kehidupan.