Mohon tunggu...
Mahardhika Dewi Purnomo
Mahardhika Dewi Purnomo Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggali Hubungan antara Psikologi dan Karya Seni

20 Mei 2024   00:03 Diperbarui: 20 Mei 2024   00:53 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menggali Hubungan antara Psikologi dan Karya Seni

Mahardhika Dewi Purnomo

341423004

     Psikologi sering kali diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Hal ini didasari pada makna harfiah dari kata psikologi itu sendiri yang berasal dari bahasa Yunani Kuno yang terdiri dua suku kata, yaitu "psyche" yang berarti jiwa, dan "logos" yang berarti ilmu. Maka secara harfiah, psikologi dapat dimaknai sebagai ilmu tentang jiwa. Namun jiwa merupakan sebuah objek kajian yang abstrak, yaitu sulit untuk dideskripsikan secara objektif dan tidak dapat diamati dan diukur secara ilmiah.

     Freud menganggap psikologi sebagai studi tentang pikiran dan perilaku manusia dengan fokus khusus pada alam bawah sadar. Ia mengembangkan teori psikoanalisis yang menekankan pentingnya konflik internal dan proses tidak sadar dalam membentuk perilaku dan pengalaman. Karya seni telah dianalisis dan dipahami melalui berbagai lensa oleh ahli psikologi, masing-masing menawarkan perspektif yang unik tentang bagaimana seni berinteraksi dengan pikiran dan emosi manusia. Berikut adalah beberapa pandangan dari ahli psikologi mengenai karya seni

1. Sigmund Freud

     Freud melihat seni sebagai ekspresi dari alam bawah sadar. Menurutnya, karya seni sering kali mengungkapkan keinginan, konflik, dan fantasi yang tersembunyi dalam pikiran bawah sadar seniman. Freud menganggap proses kreatif sebagai bentuk sublimasi, di mana dorongan instingtual diubah menjadi aktivitas yang diterima secara sosial.

2. Carl Jung

     Jung memandang seni sebagai manifestasi dari arketipe dan simbol kolektif yang ada dalam alam bawah sadar manusia. Ia percaya bahwa karya seni memiliki kekuatan untuk menghubungkan individu dengan aspek-aspek universal dari pengalaman manusia, memungkinkan ekspresi diri yang mendalam dan pemahaman diri yang lebih baik.

3. Rollo May

     Sebagai seorang psikolog eksistensial, May berpendapat bahwa seni merupakan medium untuk menyampaikan pengalaman manusia yang paling mendasar, seperti kecemasan, kebebasan, dan keberadaan. Seni memungkinkan individu untuk mengungkapkan keberadaan mereka dan mencari makna dalam kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun