Apakah Kamu Melakukan Stretching Sebelum Olahraga?
Peregangan merupakan sesuatu wujud latihan raga di mana otot ataupun tendon (ataupun kelompok otot) tertentu dengan terencana ditekuk ataupun diregangkan buat tingkatkan elastisitas yang dialami otot serta menggapai tonus otot yang aman.Â
Hasilnya merupakan perasaan kenaikan kontrol otot, fleksibilitas, serta rentang gerak. Peregangan pula digunakan secara terapeutik buat kurangi kram serta tingkatkan guna dalam kegiatan tiap hari dengan tingkatkan rentang gerak.
Dalam wujudnya yang sangat bawah, peregangan merupakan kegiatan natural serta naluriah; itu dicoba oleh manusia serta banyak hewan yang lain. Itu dapat diiringi dengan menguap.Â
Peregangan kerap terjalin secara naluriah sehabis bangun dari tidur, sehabis lama tidak aktif, ataupun sehabis keluar dari ruang serta zona terbatas. Tidak cuma vertebrata( mamalia serta burung), namun laba- laba pula ditemui menampilkan peregangan pada tahun 2021.
Tingkatkan fleksibilitas lewat peregangan merupakan salah satu prinsip bawah kebugaran raga. Merupakan universal untuk atlet buat melaksanakan peregangan saat sebelum( buat pemanasan) serta sehabis olahraga dalam upaya buat kurangi resiko luka serta tingkatkan kinerja.
Peregangan dapat beresiko bila dicoba secara tidak benar. Terdapat banyak metode peregangan secara universal, namun bergantung pada kelompok otot mana yang diregangkan, sebagian metode bisa jadi tidak efisien ataupun merugikan, apalagi hingga menimbulkan hipermobilitas, ketidakstabilan, ataupun kehancuran permanen pada tendon, ligamen, serta serat otot. Oleh sebab itu, watak fisiologis peregangan serta teori tentang pengaruh bermacam metode jadi subjek penyelidikan yang berat.
Walaupun peregangan statis merupakan bagian dari sebagian rutinitas saat sebelum serta setelah latihan, suatu postingan pembahasan yang diterbitkan pada Januari 2020 oleh Warga Fisiologi Klinis serta Medis Nuklir Skandinavia, menampilkan kalau peregangan statis saat sebelum latihan pada realitasnya kurangi totalitas badan seorang. kekuatan otot serta performa optimal.Â
Berikutnya, penemuan ini menyajikan dampak yang seragam, terlepas dari umur, tipe kelamin, ataupun status pelatihan orang. Buat alibi ini, pemanasan dinamis aktif disarankan saat sebelum olahraga selaku pengganti peregangan statis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H