Mohon tunggu...
Viona AyuMahardani
Viona AyuMahardani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bagaimana Cara Kamu Menjaga Privasimu?

26 Juni 2022   23:30 Diperbarui: 26 Juni 2022   23:34 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana Cara Kamu Menjaga Privasimu?

Pribadi( Inggris:/prvsi/, US:/pra-/)[1][2] merupakan keahlian orang ataupun kelompok buat mengasingkan diri ataupun data tentang diri mereka sendiri, serta dengan demikian mengekspresikan diri mereka secara selektif.

Kala suatu bertabiat individu untuk seorang, umumnya itu berarti kalau terdapat suatu yang secara inheren spesial ataupun sensitif untuk mereka. Domain pribadi sebagian tumpang tindih dengan keamanan, yang bisa mencakup konsep pemakaian yang pas serta proteksi data. 

Pribadi pula bisa berupa integritas badan. Hak buat tidak jadi sasaran pelanggaran pribadi tanpa izin oleh pemerintah, industri, ataupun orang merupakan bagian dari undang- undang pribadi banyak negeri, serta dalam sebagian permasalahan, konstitusi.

Konsep pribadi orang umum merupakan konsep modern yang paling utama terpaut dengan budaya Barat, spesialnya Inggris serta Amerika Utara, serta nyaris tidak diketahui di sebagian budaya sampai dikala ini. Saat ini, sebagian besar budaya mengakui keahlian orang buat menahan bagian tertentu dari data individu dari warga luas. 

Dengan timbulnya teknologi, perdebatan tentang pribadi sudah beralih dari penafsiran badan ke penafsiran digital. Sebab dunia sudah jadi digital, terdapat konflik menimpa hak hukum atas pribadi serta di mana itu berlaku. 

Di sebagian besar negeri, hak atas ekspektasi yang normal atas pribadi digital sudah diperluas dari hak dini atas pribadi, serta banyak negeri, paling utama AS, di dasar agensinya, Federal Trade Commission, serta negara- negara di dalam Uni Eropa( UE), sudah meloloskan aksi yang lebih melindungi pribadi digital dari entitas publik serta swasta serta membagikan hak bonus kepada pengguna teknologi.

Dengan timbulnya Internet, sudah terjalin kenaikan prevalensi bot sosial, menimbulkan polarisasi serta pelecehan politik. Pelecehan online pula melonjak, paling utama dengan anak muda, yang dampaknya menyebabkan banyak pelanggaran pribadi. Budaya selfie, keunggulan jaringan semacam Facebook serta Instagram, teknologi posisi, serta pemakaian iklan dan tata cara pelacakannya pula ialah ancaman terhadap pribadi digital.

Lewat kebangkitan teknologi serta luasnya perdebatan menimpa pribadi, terdapat bermacam konsepsi pribadi, yang mencakup hak buat dibiarkan sendiri sebagaimana didefinisikan dalam" The Right to Privacy", publikasi AS awal yang mangulas pribadi selaku hak hukum, dengan teori paradoks pribadi, yang menarangkan gagasan kalau pengguna online bisa jadi berkata kalau mereka mengkhawatirkan pribadi mereka, namun realitasnya tidak. 

Bersamaan dengan bermacam penafsiran tentang pribadi, ada aksi yang kurangi pribadi, klasifikasi terkini meliputi pemrosesan data, berbagi data, serta menyerbu ruang individu buat memperoleh data individu, semacam yang didefinisikan oleh Daniel J. Solove. Kebalikannya, buat melindungi pribadi pengguna, sebagian langkah bisa diambil, spesialnya lewat aplikasi enkripsi, anonimitas, serta mengambil aksi lebih lanjut buat tingkatkan keamanan informasi mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun