Mohon tunggu...
Viona AyuMahardani
Viona AyuMahardani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pernahkah Kamu Menonton Sebuah Teater Musikal?

14 Juni 2022   14:15 Diperbarui: 14 Juni 2022   14:19 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (macrovector.com)

Pernahkah Kamu Menonton Sebuah Teater Musikal?

Teater musikal merupakan wujud pertunjukan teater yang mencampurkan lagu, diskusi lisan, akting, serta tarian. Cerita serta isi emosional dari suatu musik-- humor, kesedihan, cinta, kemarahan-- dikomunikasikan lewat perkata, musik, gerakan serta aspek teknis dari hiburan selaku satu kesatuan yang utuh. 

Walaupun teater musikal tumpang tindih dengan wujud teater yang lain semacam opera serta tari, perihal itu bisa dibedakan dengan berartinya musik yang sama dibanding dengan diskusi, gerakan, serta elemen yang lain. Semenjak dini abad ke- 20, karya panggung teater musikal secara simpel diucap musikal.

Walaupun musik sudah jadi bagian dari pertunjukan dramatis semenjak era kuno, teater musikal Barat modern timbul sepanjang abad ke- 19, dengan banyak elemen struktural yang dibangun oleh karya Gilbert serta Sullivan di Inggris serta karya Harrigan serta Hart di Amerika. Ini diiringi oleh banyak komedi musik Edwardian serta karya teater musikal pencipta Amerika semacam George Meter. 

Cohan pada pergantian abad ke- 20. Pertunjukan musikal Princess Theatre( 1915--1918) merupakan langkah artistik ke depan melampaui revues serta hiburan berbusa yang lain di dini abad ke- 20 serta menciptakan karya- karya inovatif semacam Show Boat( 1927), Of Thee I Sing( 1931) serta Oklahoma!( 1943). 

Sebagian musikal sangat populer sepanjang dekade selanjutnya tercantum My Fair Lady( 1956), The Fantasticks( 1960), Hair( 1967), A Chorus Line( 1975), Les Misrables( 1985), The Phantom of the Opera( 1986).), Rent( 1996), The Producers( 2001), Wicked( 2003) serta Hamilton( 2015). Pada 2020--2021, banyak penciptaan teater musikal ditutup sebab pandemi COVID- 19.

Musikal dicoba di segala dunia. Mereka bisa dipresentasikan di tempat- tempat besar, semacam penciptaan Broadway ataupun West End beranggaran besar di New York City ataupun London. Ataupun, musikal bisa dipentaskan di tempat- tempat yang lebih kecil, semacam teater pinggiran, off- Broadway, off- Broadway, teater regional, ataupun penciptaan teater komunitas, ataupun dalam touring. 

Musikal kerap disajikan oleh kelompok pemula serta sekolah di gereja, sekolah, serta ruang pertunjukan yang lain. Tidak hanya Amerika Serikat serta Inggris, terdapat adegan teater musikal yang semarak di daratan Eropa, Asia, Australasia, Kanada, serta Amerika Latin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun