Manusia dengan karakter introvert menutup diri dari dunia luar. Mereka berpikir saat sebelum berdialog, merasa kurang aman sebab sangat banyak pertemuan serta interaksi sosial, lebih bahagia bekerja sendiri, dan lebih suka berhubungan secara satu lawan satu. Intover kerap disamakan dengan pemalu. Sementara itu introvert tidak selamanya merupakan wujud pemalu. Introver cuma lebih bahagia sendiri, bukan malu sebab banyak orang. Seseorang introvert juga tidak selamanya suka menyendiri. Mereka hendak senantiasa perlu orang lain. Paling utama seorang yang sukses membuat mereka aman. Keunggulan dari tipe karakter ini merupakan mereka berpikir terlebih dulu saat sebelum berdialog ataupun melaksanakan suatu, mereka merupakan pendengar yang baik, serta analitis nyata.Kebalikan dari introvert, karakter ekstrover cenderung lebih membuka diri terhadap dunia luar. Mereka menggemari keramaian, dengan banyak interaksi serta kegiatan sosial. Tipe karakter ini lebih gampang mengatakan perasaan lewat perkata, gampang bosan dengan kesendirian, serta lebih bahagia menceritakan daripada mencermati. Keunggulan dari ekstrover merupakan keyakinan diri antusiasme yang besar, gampang berteman, aktif, serta bisa berhubungan dengan orang sekalian.
Ambiever ialah gabungan gabungan antara introver serta ekstrover. Kelebihan dari tipe ini, mereka aman terletak di tengah keramaian serta bermacam kegiatan sosial, namun pula rileks dengan kesendirian. Kekurangan dari karakter ambiever merupakan perilaku mereka bisa berubah- ubah cocok atmosfer hati.
Ekstrover ataupun introver mempunyai metode tiap- tiap dalam perihal memproses data. Jenis ekstrover lebih aktif dalam mengawali obrolan, namun membutuhkan waktu buat eksplorasi secara lebih mendalam serta tidak tidak sering mereka mempunyai gagasan lebih baik tentang sesuatu perihal.
Karakter manusia itu lingkungan. Mereka dibangun dari pengalaman, sejarah individu, interaksi, serta budaya Kamu dibesarkan. Seseorang introver menemukan kekuatan dari ilham serta refleksi batin, sebaliknya ekstrover lewat aktivitas eksternal. Kedua karakter ini mempunyai kekokohannya tiap- tiap. Apapun kecenderungan seorang, baik introver ataupun ekstrover, bila dia sanggup menerima diri sendiri serta meningkatkan keahlian yang dipunyai, hingga dia hendak bertumbuh jadi individu yang baik.
Identitas ekstraversi( pula dieja ekstroversi) serta introversi merupakan ukuran sentral dalam sebagian teori karakter manusia. Sebutan introversi serta ekstraversi diperkenalkan ke dalam psikologi oleh Carl Jung,
walaupun uraian terkenal serta pemakaian psikologis dikala ini bermacam- macam. Extraversion cenderung dimanifestasikan dalam sikap yang ramah, banyak bicara, energik, sebaliknya introversi dimanifestasikan dalam sikap yang lebih reflektif serta pendiam. Jung mendefinisikan introversi selaku" jenis perilaku yang dicirikan oleh orientasi dalam kehidupan lewat isi psikis subjektif", serta ekstraversi selaku" jenis perilaku yang dicirikan oleh pemusatan atensi pada objek eksternal".
Ekstraversi serta introversi umumnya ditatap selaku satu kesatuan, jadi buat jadi besar di satu perihal wajib rendah di yang lain. Jung membagikan perspektif yang berbeda serta menganjurkan kalau tiap orang mempunyai sisi ekstravert serta introvert, dengan yang satu lebih dominan daripada yang lain. Nyaris seluruh model karakter yang komprehensif mencakup konsep- konsep ini dalam bermacam wujud. Contohnya tercantum model 5 Besar, psikologi analitik Jung, model 3 aspek Hans Eysenck, 16 aspek karakter Raymond Cattell, Inventaris Karakter Multiphasic Minnesota, serta Penanda Jenis Myers--Briggs.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H