Mohon tunggu...
Viona AyuMahardani
Viona AyuMahardani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apa Itu Imajinasi?

17 Mei 2022   16:18 Diperbarui: 17 Mei 2022   16:27 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/creative market

Apa Itu Imajinasi?

Imajinasi merupakan penciptaan ataupun simulasi objek baru, sensasi, serta ilham dalam benak tanpa masukan langsung dari indra. Stefan Szczelkun mencirikannya selaku pembuatan pengalaman dalam benak seorang, yang bisa berbentuk penciptaan kembali pengalaman masa kemudian, semacam ingatan yang jelas dengan pergantian yang dibayangkan, ataupun adegan yang betul- betul diciptakan serta bisa jadi fantastis. 

Imajinasi menolong membuat pengetahuan bisa diterapkan dalam membongkar permasalahan serta ialah bawah buat mengintegrasikan pengalaman serta proses pendidikan. Selaku pendekatan buat membangun teori, perihal itu diucap" imajinasi disiplin". Pelatihan bawah buat imajinasi merupakan mencermati mendongeng( narasi), di mana ketepatan perkata yang diseleksi merupakan aspek mendasar buat" membangkitkan dunia".

Imajinasi merupakan proses kognitif yang digunakan dalam guna mental serta kadang- kadang digunakan bersama dengan citra psikologis. Perihal ini dikira demikian sebab mengaitkan pemikiran tentang mungkin. Sebutan serumpun," cerminan mental" bisa digunakan dalam psikologi buat menampilkan proses menghidupkan kembali ingatan objek yang lebih dahulu diberikan dalam anggapan indra. 

Sebab pemakaian sebutan ini berlawanan dengan bahasa biasa, sebagian psikolog lebih suka menggambarkan proses ini selaku" pencitraan" ataupun" pencitraan" ataupun menyebutnya selaku" reproduksi" selaku lawan dari imajinasi" produktif" ataupun" konstruktif". Imajinasi konstruktif dipecah lagi jadi imajinasi sukarela yang didorong oleh korteks prefrontal lateral( LPFC) serta imajinasi tidak sadar( LPFC- independen), semacam mimpi tidur REM, melamun, halusinasi, serta pengetahuan otomatis. Tipe imajinasi sukarela tercantum integrasi pengubah, serta rotasi mental. Gambar- gambar yang dibayangkan, baik yang baru ataupun yang diingat, dilihat dengan" mata batin".

Imajinasi, bagaimanapun, tidak dikira secara eksklusif selaku kegiatan kognitif sebab pula terpaut dengan badan serta tempat, paling utama yang pula mengaitkan pengaturan ikatan dengan modul serta orang, membatasi perasaan kalau imajinasi terkunci di kepala.

Imajinasi pula bisa diungkapkan lewat cerita semacam dongeng ataupun fantasi. Kanak- kanak kerap memakai narasi semacam itu serta bermain pura- pura buat melatih imajinasi mereka. Kala kanak- kanak meningkatkan fantasi mereka bermain di 2 tingkatan: awal, mereka memakai game kedudukan buat memerankan apa yang sudah mereka kembangkan dengan imajinasi mereka, serta pada tingkatan kedua mereka bermain lagi dengan suasana khayalan mereka dengan berperan seolah- olah apa yang sudah mereka kembangkan merupakan. suatu realitas yang sesungguhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun