3. Perspektif Proses Internal: PT Kalbe Farma dapat menilai efisiensi dan efektivitas operasional mereka melalui metrik seperti siklus waktu pengembangan produk, tingkat produksi, dan tingkat kualitas produk. Mereka dapat fokus pada inovasi produk, proses manufaktur yang lebih efisien, dan manajemen rantai pasokan untuk meningkatkan daya saing mereka.
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan: PT Kalbe Farma dapat mengukur investasi mereka dalam pengembangan karyawan, penelitian dan pengembangan produk baru, serta kemampuan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan pasar. Mereka dapat mengevaluasi tingkat keahlian karyawan, tingkat inovasi, dan kemampuan untuk mengimplementasikan perubahan dengan cepat.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian manajemen yang dilakukan oleh PT. Kalbe Farma Tbk sudah cukup baik dan terarah sesuai dengan perencanaan untuk mencapai visi, misi, dan tujuan perusahaan.
Sistem pengendalian manajemen pada PT. Kalbe Farma Tbk. Telah melakukan penilaian secara berkala terhadap kompensasi karyawan guna menjaga kesetaraan dengan standar industri. Standar keselamatan dan kesehatan kerja dalam semua sper produksi juga ditingkatkan untuk mencapai kesejahteraan karyawan yang optimal.
Penggunaan metode balanced scorecard dalam menilai kinerja perusahaan sangat baik untuk diterapkan dalam usaha pencapaian visi dan misi perusahaan dan juga perbaikan perusahaan kedepannya. Berfokus bukan hanya pada aspek keuangan saja balanced scorecard membantu menyelaraskan tujuan organisasi dengan pihak internal perusahaan secara konsisten. Hasil yang didapatkan menggunakan metode ini dapat membantu pihak manajemen dalam mengambil keputusan untuk mengatasi permasalaahn yang terjadi di perusahaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI