Pandemi Covid 19 sudah berlangsung hampir 3 tahun. Hal itu menyebabkan banyaknya dampak yang diterima seluruh masyarakat. Tidak sedikit orang yang mengalami kerugian karena hasil usahanya yang tidak laku.Â
Kami mahasiswa PBI FKIP UHAMKA yang beranggotakan Maharani Retno Cendani, Novia Dewi Putri, Rabelyta Rifnatunnisa Rachman, dan Rida Faradila mendapatkan tugas dakwah lapangan dengan dosen pengampu Pak Budi Johan, S.Ag., M.A.P, yang berupa kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa atau mengamalkan isi dari Surah Al-Maun.
Ibu Rohani memiliki 4 orang anak dan beberapa cucu, beliau bekerja sebagai penjual minuman yang berpenghasilan sekitar 30-60 ribu sehari. Sebagian dari hasil usahanya tersebut, beliau harus menyisihkan 25 ribu untuk membayar kontrakan setiap harinya. Beliau hanya tinggal sendiri karena suaminya sudah meninggal beberapa tahun lalu.
 Dengan kondisinya tersebut, ia harus bertahan hidup untuk dirinya sendiri. Dari latar belakang Ibu Rohani tersebut kami berniat untuk membantu meringankan sedikit beban Ibu Rohani.
Alhamdulillah pemberdayaan keluarga dhuafa ini telah selesai dilaksanakan di kediaman Ibu Rohani di daerah Cawang, Jakarta Timur. Penyaluran dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2022 berupa kebutuhan pokok, barang dagangan, dan uang tunai.
"Dengan adanya kegiatan ini, kami sangat bersyukur karena bisa melakukan kegiatan sosial dalam pemberdayaan keluarga dhuafa ini." Ujar Novia dalam keterangannya, Senin (17/01/2022).
Begitu juga yang dituturkan oleh Maharani, ia menjelaskan bahwa dengan adanya kegiatan tersebut membuat kami merasa harus banyak-banyak bersyukur atas rezeki yang kami terima.
"Dengan begitu saya dapat membantu sesama umat muslim walaupun bantuan yang saya dan teman-teman lakukan tergolong sederhana". Tuturnya.
"Alhamdulillah kami bisa membantu Ibu Rohani meringankan beban kesulitan dalam hal ekonomi. Hal ini merupakan salah satu dampak karena Pandemi Covid-19 tak kunjung usai. Sehingga sangat mempengarungi perekonomian semua orang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk Ibu Rohani." Tutur Rabelyta.
Dalam kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa ini, Maharani dan tiga rekannya melakukan penggalangan dana. Dengan cara membuat pamflet dan proposal kemudian disebarkan di sosial media kami.