Mohon tunggu...
Maharani AthayaWijanarko
Maharani AthayaWijanarko Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Saya mahasiwa S1 di Universitas Negeri Semarang, saya menyebarkan konten mengenai pendidikan dan juga kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Demo Masak Variasi Olahan Telur Bersama Ibu-Ibu Kader Posyandu untuk Atasi Stunting oleh Mahasiswa UNNES GIAT 3 di Desa Candisari

7 Desember 2022   16:30 Diperbarui: 7 Desember 2022   17:18 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

whatsapp-image-2022-12-07-at-16-20-30-63905b74dfb6a178281d55d2.jpeg
whatsapp-image-2022-12-07-at-16-20-30-63905b74dfb6a178281d55d2.jpeg

Dok. pribadi

Kegiatan UNNES GIAT yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata, LPPM UNNES, merupakan kegiatan pengabdian masyarakat oleh Mahasiswa UNNES dengan mengusung tema “Bersama UNNES GIAT, Membangun Indonesia dari Desa”. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2022 – 17 Desember 2022, yang tersebar di berbagai desa di Jawa Tengah salah satunya Desa Candisari.

Desa Candisari merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Desa dengan mayoritas penduduknya yang berprofesi sebagai petani ini terkenal dengan hasil kebun berupa ubi cilembu dan kopi.

Walaupun desa ini memiliki banyak hasil perkebunan dan persawahan yang melimpah, namun di desa ini masih terdapat beberapa permasalahan. Salah satunya, banyak balita yang mengalami stunting. Oleh karena itu, diperlukan adanya pencegahan dan penanganan stunting di desa ini.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Stunting dapat berdampak pada kesehatan anak seperti terjadinya gagal tumbuh pada anak (anak lahir dengan berat lahir rendah, kecil, pendek, kurus), adanya hambatan perkembangan kognitif dan motorik, gangguan metabolik pada saat dewasa seperti resiko penyakit tidak menular (diabetes, obesitas, stroke, penyakit jantung).

Hal ini menarik perhatian Mahasiswa UNNES GIAT 3 yang ada di Desa Candisari untuk memberikan pelatihan demo memasak variasi olahan telur bersama ibu-ibu kader posyandu di Desa Candisari. Demo memasak variasi olahan telur ini sejalan dengan program satu hari satu telur yang digalakkan oleh pemerintah dalam rangka mengatasi stunting di Indonesia.

Dalam demo memasak ini, Mahasiswa UNNES GIAT 3 memberikan contoh variasi olahan telur ayam kepada kader posyandu sehingga menambah referensi olahan telur yang akan dibagikan kepada balita-balita yang mengalami stunting agar tidak jenuh jika setiap hari harus mengonsumsi telur. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 6 Desember 2022. Bertempat di salah satu dusun di Kelurahan Candisari yaitu Dusun Ngobaran. Kegiatan ini diawali dengan kegiatan posyandu, kemudian dilakukan demonstrasi cara membuat Gyeranmari atau telur gulung. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi ibu-ibu kader dalam memberikan olahan telur kepada balita-balita yang mengalami stunting.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat Gyeranmari adalah 3 butir telur, ¼ buah wortel, 1 batang daun bawang, sejumput garam, sejumput lada bubuk, dan sedikit minyak sayur. Pembuatan gyeranmari ini diawali dengan mencuci bersih wortel dan batang daun bawang, kemudian wortel dipotong dadu kecil-kecil serta batang daun bawang dicincang halus. 

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan mangkuk besar dan memecahkan telur ke dalam mangkuk, kemudian beri garam dan lada bubuk. Lalu kocok sebentar dan tambahkan wortel dan daun bawang yang telah dipotong-potong tadi. Aduk hingga tercampur merata. Selanjutnya panaskan teflon, beri sedikit minyak dan diratakan di seluruh bagian teflon. Saat teflon sudah panas, masukkan adonan telur sedikit demi sedikit dan diratakan di seluruh bagian teflon. Saat telur sudah mulai matang, telur bisa sedikit diangkat dan digulung ke depan. Ulangi sampai semua adonan sudah habis, kecilkan api. Masak 3 sampai 4 menit. Balik telur hingga keempat sisinya matang merata. Dan ketika sudah matang, angkat wajan dan pindahkan telur ke talenan lalu dinginkan. Jika sudah tidak terlalu panas, telur dipotong sekitar 2 cm. Terakhir, telur siap untuk disajikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun