Mohon tunggu...
Maharani Putri Lesmana
Maharani Putri Lesmana Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

environmental

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ekonomi Biru sebagai Penyelamat Laut Indonesia

5 Juni 2022   13:05 Diperbarui: 5 Juni 2022   13:25 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ekonomi biru merupakan istilah yang pertama kali ditemukan oleh Gunter Pauli pada tahun 2010. Ekonomi biru merupakan sistem yang mengaplikasi serta menerapkan ekosistem yang terus bekerja hingga mencapai tingkat efisiensi lebih tinggi untuk mengalirkan nutrien serta energi tanpa limbah. Sehinga, ekonomi biru diharapkan dapat membantu kontributor dalam memenuhi kebutuhan dasar dalam suatu sistem. 

Selain potensi ekonomi yang besar dan melimpah, terdapat potensi kerusakan yang yang dapat mengancam keberlanjutan pembangunan yang seharusnya medapat perhatian. Oleh karena itu, ekonomi biru merupakan sarana yang dapat membantu mengurangi risiko potensi kerusakan yang dapat terjadi.

Pada awalnya, ekonomi biru mememiliki konsep yang sama dengan ekonomi hijau yakni bersifat ramah lingkungan. Akan tetapi, konsep biru lebih berfokus dengan wiilayah perairan laut pada negra-negara berkembang. 

Dengan diterapkannya ekonomi biru pada suatu negara diharapkan dapat membantu mengatasi kemiskinan, kelaparan, mengurangi potensi kerusakan laut, kelestarian laut dapat terjaga serta nelayan lebih mendapatkan kesejahteraan.


1. Ekonomi Biru Memberikan Keseahteraan Lingkungan dan Nelayan Laut

Kesejahteraan hidup terbagi menjadi dua kategori yakni kesejahteraan hidup objektif dan kesejahteraan hidup subjektif. Kesejahteraan hidup objektif menjelaskan mengenai kebutuhan hidup yang diperoleh dari sisi eksternal yang dapat diartikan sebagai pendapatan, perumahan, dan kesehatan. 

Selain itu, kesejahteraan subjektif dapat dikaitkan dengan sisi internal seperti perasaan gembira, senang, bahagia, serta bersyukur karena telah memiliki pekerjaan tetap. Sehingga, suatu kesejahteraan yang didapatkan oleh nelayan merupakan bagian dalam penerapan blue economy pada sektor kelautan yang berada di nusantara.

Ekonomi biru memberikan dampak yang besar terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat yang sebelumnya mengalami tingkat kesejahteraan yang rendah. Kesejahteraan nelayan merupakan bagian dari kesejahteraan sosial yang umumnya memiliki banyak konotasi. 

Menurut pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tenteng Kesejahteraan Sosial menyatakan bahwa kesejahteraan sosial merupakan kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri sehingga, dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Berdasarkan undang-undang tersebut, kriteria serta tujuan ekonomi biru dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan dapat terpenuhi.

Ketua Umum Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama Witjaksono menyebutkan bahwa nelayan NU telah mengalami banyak tantangan yang dihadapi sehingga kesejahteraan semakin kurang. 

Oleh karena itu, ekonomi biru dapat memberikan fokus pada perluasan kesempatan dan sosial pada masyarakat pesisir dan nelayan laut. Selain itu, beban pada nelayan akan berkurang karena ekonomi biru bertujuan untuk melakukan pengurangan limbah terhadap lingkungan. 

Ekonomi biru terdiri dari 8 sektor yakni perikanan berlanjut, perlindungan laut, pemulihan keanekaragaman hayati dan ekosistem, penanganan limbah, energi terbarukan laut, penanggulangan bencana dan pengurangan risiko, bioteknologi kelautan, turisme, serta teknologi kelautan. Jika dimanfaatkan serta dikelola sebaik mungkin, tiap sektor akan mampu untuk mewujudkan kesejahteraan laut indonesia.


2. Laut Adalah Sumber Kehidupan Makhluk Hidup Di Perairan

Indonesia memiliki kawasan perairan melebihi 28 juta hektare atau 8,7 persen dari total luas perairan di indonesia. Selain itu, sekitar 75 persen dari total wilayah indonesia yang merupakan wilayah perairan teritorial Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan laut sekitar 12 mill. Menurut Data Badan Pusat Statistik, walaupun sektor perikanan hanya menyumbang kurang lebih sekitar 2 persen dari total PDB Indonesia pada tahun 2013, namun memiliki peningkatan terhadap laju dari total PDB yakni sebesar 6,86 persen. Dapat disimpulkan bahwa pada sektor perikanan mengalami peningkatan yang lebih tinggi dari sektor lainnya seperti pertambangan, konstruksi, industri manofaktur, dan jasa. Selain itu, menurut Kementrian Kelautan Dan Perikanan Indonesia menyatakan terdapat 108 kawasan konservasi perairan yang memiliki keindahan mendunia pada makhluk hidup di perairan laut Indonesia.

Secara universal, air merupakan pelarut yang berfungsi sebagai media interaksi berbagai molekul kompleks. Pada umumnya, molekul organik dalam organisme terdiri atas empat kelompok yakni kabohidrat, protein, lemak, dan nucleid acid. 

Makhluk hidup memiliki salah satu karakteristik yakni dapat menggunakan energi dalam mensintesa bahan organik. Laut merupakan suatu wilayah kehidupan yang menjadi sumber makanan bagi makhluk hidup yakni manusia, mamalia, ikan, moluska, krustasea, dan rumput laut yang kaya akan nutrien. 

Ekonomi biru memberikan suatu inovasi baru yang diterapkan pada ekosistem, tingkat efisiensi yang tinggi disebabkan oleh ekosistem yang selalu bekerja untuk mengalirkan nutrien serta energi tanpa limbah yang berperan dalam suatu sistem yakni guna memenuhi kebutuhan dasar bagi semua kontributor pada sistem tersebut.

 

3. Ekonomi Biru Memberikan Manfaat Bagi Makhluk Hidup 

Ekonomi biru sangat sesuai untuk digunakan pada daerah atau wilayah atau negara-negara yang cukup luas. Kekayaan berlimpah yang berada di dasar maupun permukaan laut merupakan potensi ekonomi bagi Indonesia yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia. 

Ekonomi biru merupakan pembangunan berkelanjutan yang berfungsi untuk melestarikan berbagai enis sumber daya alam terkhusus sumber daya kelautan. 

Selain itu, ekonomi biru dapat mengurangi risiko potensi kerusakan alam yang dapat ditimbulkan akibat eksplorasi berlebihan yang dapat menjadi ancaman pembangunan berkelanjutan.

Ekonomi biru berfokus pada negara-negara dengan wilayah laut yang luas. Sehingga, ekonomi biru diharapkan dapat mengatasi kelaparan, mengurangi kemiskinan, menciptakan kehidupan laut berkelaanjutan, mengurangi risiko bencana di daerah pesisir, dan mitigasi serta adaptasi perubahan iklim. 

Disamping itu, ekonomi biru memberikan dampak yang positif terhadap fungsi laut sebagai penyedia makanan dan pengatur iklim dan suhu. Energi biru yang merupakan energi terbarukan yang dihasilkan laut dapat berupa angin, ombak, paans, dan biomassa. Sehingga, ekonomi biru merupakan langkah awal yang sesuai dalam menjaga serta melestarikan laut Indonesia.

Ekonomi biru adalah model pembangunan suatu ekonomi yang mengintegrasikan pembangunan darat serta laut dengan sistem memperhitungkan daya dukung sumber daya dan lingkungan. Salah satu negara yakni Maroko telah dianggap berhasil menerapkan ekonomi biru melalui penerapan bidang teknologi yang ideal dan ramah lingkungan. 

Maroko memanfaatkan energi golombang, energi matahari, tenaga angin, arus angin, arus laut, dan potensi tradisional pada masyarakat lokal setempat. 

Energi tersebut dimanfaatkan sebagai sarana serta bahan bakar untuk menggerakkan perahu. Sehingga, alat yang digunakan nelayan dalam kegiatannya tidak menggunakan banyak energi tidak terbarukkan yang dapat mengakibatkan pencemaran.


4. Laut Adalah Penghubung Antar Negara 

Laut merupakan sarana transportasi yang dapat digunakan untuk menelusuri dari wilayah satu ke wilayah lainnya. Transportasi laut menjadi penghubung serta pendorong pertumbuhan ekonomi nasional di seluruh pelosok negeri. 

Pembangunan infrastruktur transportasi laut harus terus berjalan. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur transportasi laut harus tetap mengedepankan protokol dalam menjaga kelestarian laut yang dapat dilakukan dengan menerapkan ekonomi biru atau blue economy. 

Pembangunan infrastruktur transportasi laut yang dilakukan merupakan upaya peningkatan konektivitas antar wilayah di Indonesia serta dapat berguna bagi kesetaraan perekonomian.Jika dilihat pada posisi geografisnya, Indonesia termasuk jalur utama perdagangan dunia. Sekitar 40 persen perdagangan dunia melalui laut atau perairan Indonesia. 

Oleh karena itu, Indonesia harus dapat mengelola laut sebaik mungkin guna mendukung kepentingan nasional serta mendukung dan mewujudkan strategi maritim nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun