[caption caption="Inilah pengerjaan pembuatan pantai pasir putih di kawasan CPI depan Pantai Losari kota Makassar/Ft: Mahaji Noesa"][/caption]Â Bentang alam Pantai Losari kini sedang mengalami perubahan drastis. Pantai kebanggaan tempat gratis warga kota Makassar menyaksikan keindahan sunset tidak lagi utuh berhadapan dengan laut lepas Selat Makassar, seperti dulu. Sebagian dari pantai sepanjang lebih 2 km tersebut kini telah menjadi bagian dari pesisir di dalam sebuah teluk bentukan baru.
Pantai Losari terasa mulai tersekat berada dalam sebuah teluk dengan lebar bentangan laut sekitar 400-an meter, setelah pemerintah provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) ikut mengelola perairan di hadapannya.
Areal laut lebih 150 hektar depan Pantai Losari yang sebagian mulai mendangkal sebagai tanah tumbuh, sejak tahun 2011 mulai ditimbun untuk pembangunan sebuah kawasan dinamai Centre Point of Indonesia (CPI).
Harfiahnya, CPI merupakan titik pusat Indonesia. Meskipun, menurut Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto yang akrab dengan panggilan Dani Pomanto, jika peta Indonesia dilipat maka titik tengah Indonesia berada di wilayah Sulawesi Tengah.
[caption caption="Posisi Pantai Losari kini sudah berada dalam sebuah teluk bukan lagi pantai menghadap hamparan laut lepas Selat Makassar/Ft: Mahaji Noesa "]
Di dalam areal CPI direncanakan pengembangan sebuah kawasan kota modern. Dilengkapi rencana pembangunan properti komersial untuk bisnis dan pariwisata, serta berbagai fasilitas publik. Juga di dalamnya akan dibangun komplek Wisma Negara menempati lahan seluas lebih 50 hektar.
Pembangunan jalan dan jembatan masuk dari arah tepian pantai Jalan Metro Tanjung Bunga mencolok menimbun laut sekitar 1 km ke lokasi pembangunan komplek Wisma Negara. Itulah yang menjadi pesisir baru, menyekat view sekaligus mengubah bentang alam menjadikan Pantai Losari kini berlokasi dalam sebuah teluk buatan yang belum bernama.
Pemprov Sulsel kini menggandeng pengembang Group Ciputra untuk mewujudkan kawasan CPI. Dijalin kerja sama pihak swasta, setelah harapan Pemprov Sulsel pupus tidak mendapat talangan dana dari pemerintah pusat untuk membangun komplek Wisma Negara yang bernilai triliunan di pesisir pantai areal CPI.
[caption caption="Sebagian dari kawasan CPI tempat pembangunan komplek Wisma Negara/Ft: Mahaji Noesa"]
Dalam sejumlah kesempatan, Wakil Gubernur Sulsel, H. Agus Arifin Nu’mang mengatakan, apa yang direncanakan di kawasan CPI sudah sesuai dengan prosedur. Pemprov Sulsel tampaknya tak gentar, sekalipun telah berulang kali para pemerhati lingkungan beraksi di ruang-ruang publik mengusung poster-poster bernada protes menyatakan CPI dibangun tidak berpihak rakyat.
Pascarevitalisasi dilakukan Pemkot Makassar mengubah wajah tradisional Pantai Losari menjadi pantai metropolitan, beriring kegigihan Pemprov Sulsel mewujudkan pembangunan kawasan CPI. Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo dalam sejumlah kesempatan menyatakan, akan ada Pantai Losari Baru, Lapangan Karebosi baru, dan sejumlah sarana dan fasilitas publik untuk kebutuhan warga kota Makassar yang lebih baik di kawasan CPI.