[caption id="attachment_187298" align="aligncenter" width="500" caption="Tampak perubahan jarak dari Kota Makassar di Pal Baru dan Pal Lama/Ft: Mahaji Noesa "][/caption]
Pal atau petanda jarak yang banyak dibuat dari beton di tepi-tepi jalan Negara di Provinsi Sulawesi Selatan saat ini sedang dilakukan pergantian. Pekerjaan besar yang tak pernah disosialisasikan tersebut tak hanya mengganti pal tapi juga melakukan pengubahan jarak.
Hal tersebut saat ini, antara lain, dapat dilihat di poros jalan Negara dari Kota Makassar ke wilayah selatan Sulawesi Selatan seperti di poros ke Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Bulukumba. Seiring dengan perbaikan jalanan ke wilayah tersebut, tampak di tepi-tepi jalan masih terlihat banyak pal baru dan pal lama.
Pal baru yang kelihatan didominasi dengan cat berwarna kuning dengan tulisan warna merah, dibuat berjarak sekitar 15 hingga 25 meter dari titik letak pal lama. Pal lama ditandai dengan tulisan berwarna merah dengan dasar warna putih.
‘’Tanah Sulawesi Selatan saat ini mengalami perpanjangan. Lihat saja, pada tanda kilometer (pal-pen) yang baru dibuat ukuran jaraknya lebih besar dari jarak yang ada di tanda kilometer yang lama,’’ komentar seorang penduduk di tepi Jalan Negera dekat perbatasan Kabupaten Takalar dan Kabupaten Jeneponto, Selasa (10 Juli 2012) siang.
Ketika mampir di salah satu tanda Pal ditepi jalanan Negara poros Kota Makassar – Kabupaten Jeneponto, terlihat dengan jelas sebuah pal baru dibuat bertuliskan MKS 78, artinya sampai di titik pal baru tersebut jarak Kota Makassar (MKS) sepanjang 78 kilometer.
Namun anehnya, sekitar 20 meter dari jarak pal baru tersebut masih terdapat pal lama yang belum dibongkar bertuliskan UPG 74, maksudnya sampai di titik pal lama itu jarak Kota Ujungpandang (UPG), nama lama Kota Makassar sejuah 74 kilometer. Padahal jika dilihat dari posisi pal baru (MKS 78) dengan pal lama (UPG 74), seharusnya jarak yang tertetera di pal lama lebih besar dari yang tertera di pal baru karena dari arah Kota Makassar kita berjumpa lebih dahulu dengan Pal baru bertulis MKS 78 lalu kemudian sekitar 20 meter terletak pal lama yang bertuliskan UPG 74. Jelasnya, dalam pal baru dan pal lama terdapat penulisan perbedaan jarak dari Kota Makassar sepanjang 4 kilometer.
[caption id="attachment_187299" align="aligncenter" width="560" caption="Pal lama Kilo Empat yang masih terpasang di utara Jl.AP Pettarani Kota Makassar/Ft: Mahaji Noesa"]
Perbedaan penulisan jarak seperti itu terlihat di sejumlah pal lama yang belum dibongkar dan pal baru yang saat ini terdapat di sepanjang poros Jalan Negara dari Kota Makassar menuju Kabupaten Takalar, Jeneponto dan Bantaeng.
Anehnya lagi, sekalipun terjadi perubahan jarak untuk Kota Makassar di pal baru, namun jarak antara kotanya tetap tidak berubah. Di Pal baru poros Kabupaten Jeneponto yang tertulis MKS 78 misalnya. Di situ ada tertulis TKL 36, artinya dari titik tersebut Kota Takalar, ibukota Kabupaten Takalar berjarak 36 kilometer, dan JPT 16 atau kota Jeneponto, ibukota Kabupaten Jeneponto berjarak 16 kilometer dari titik pal tersebut. Tulisan yang sama TKL 36 dan JPT 16 terdapat di pal lama UPG 74.
Apa yang tidak beres sehingga dalam pergantian pal lama ke pal baru tersebut terdapat perbedaan jarak sampai sejauh 4 kilometer? Perbedaan ini kemudian terjawab ketika menelusuri kembali Titik Nol tempat dimulainya penghitungan jarak dari Kota Makassar ke kota-kota lain yang ada di Sulawesi Selatan.
[caption id="attachment_187300" align="aligncenter" width="560" caption="Pal MKS 4 (Kilo Empat) yang baru di depan Kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV Makassar/Ft: Mahaji Noesa"]
Sejak jaman Belanda penghitungan jarak di Sulawesi Selatan di mulai dari Titik Nol yang terletak di sekitar Lapangan Karebosi Kota Makassar. Namun saat ini, entah dimulai sejak kapan Titik Nol berada di sekitar Pelabuhan Makassar. Hal itu dapat dibuktikan dengan melihat pal yang baru dibuat bertuliskan MKS 1 berada di Jl. Nusantara persis di bagian depan gerbang masuk Pelabuhan Laut Soekarno-Hatta, Kota Makassar. Kemudian pal baru MKS 2 berada di Jl. Riburane depan gedung RRI Studio Makassar, pal baru MKS 3 di Jl. Bulusaraung, dan pal baru MKS 4 di Jl. Mesjid Raya (Jl. Jend Muh Yusuf) depan Kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV Makassar, untuk arah ke Kabupaten Maros atau wilayah timur Sulawesi Selatan .
Sedangkan untuk ke arah Sungguminasa atau arah selatan Sulawesi Selatan, pembuatan pal baru MKS 4 berada di Jl. Veteran Utara. Dengan adanya pembuatan pal baru tersebut jelas mengubah penghitungan jarah dari Kota Makassar ke seluruh wilayah yang ada di Sulawesi Selatan.
[caption id="attachment_187302" align="aligncenter" width="560" caption="Jembatan Flyover Kilo Empat Kota Makassar kini sudah berada di titik Kilo Delapan/Ft: Mahaji Noesa"]
Namun lagi-lagi ada hal yang aneh dari pekerjaan pembuatan atau pergantian pal lama ke pal baru tersebut. Lantaran di pal lama MKS 4 di ujung utara Jl. AP Pangerang Pettarani yang titik nolnya dihitung dari Lapangan Karebosi masih tertulis MRS 26. Artinya dari titik nol di Lapangan Karebosi tempo dulu jarak Kota Makassar ke Kabupaten Maros sejauh 30 km. Namun di pal baru MKS 1 yang terdapat di sekitar gerbang Pelabuhan Soekarno – Hatta Makassar juga tetap tertulis MRS 30 atau jarak Kota Maros dari tempat tersebut sejauh 30 km. Padahal pal baru MKS 1 berjarak sekitar 3 kilometer dengan Lapangan Karebosi yang dahulu menjadi titik nolnya Sulawesi Selatan.
Jika tulisan jarak MRS 30 di pal baru MKS 1 yang dimaksud MRS adalah Turikale, ibukota Kabupaten Maros yang baru, mungkin bisa benar karena Turikale berjarak kurang lebih 3 kilometer dari Kota Maros (ibukota Kabupaten Maros yang lama).
Tidak jelas siapa yang menggeser Titik Nol dan menangani penggantian pal-pal di Sulawesi Selatan tersebut. Yang jelas berdasarkan kenyataan lapangan, penggantian pal membuat terjadinya perubahan pertambahan jarak yang cukup panjang dari Kota Makassar ke kota-kota lain di Sulawesi Selatan dibandingkan dengan penghitungan jarak sebelumnya. Dan, pergantian pal-pal ini merupakan pekerjaan besar karena panjang jalan Negara yang ada di Sulawesi Selatan jumlahnya melebihi 1.000 kilometer.
Perubahan jarak tersebut, sudah tentu perlu pengwasan ketat untuk kevalidannya, serta pihak berkompeten perlu secepatnya segera menyosialisasikannya kepada publik secara meluas. Lantaran pengubahan pal tersebut juga ikut mengubah catatan lama jarak antarkota di Sulawesi Selatan yang sudah menginternasional.
Pengubahan pal ini sekaligus mengubah salah satu Ikon lama Kota Makassar yaitu ‘Kilo Empat’ yang kini telah dibangun Jembatan Flyover. Lantaran jika dihitung dari Titik Nol dari arah Pelabuhan Makassar, jarak ‘Kilo Empat’ dulu, kini sudah beradadi titik ‘Kilo Delapan’.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H