[caption caption="Bupati Kolaka Utara Rusda Mahmud/Ft: Repro"][/caption]
Mengaku memancing ikan merupakan salah satu kegemarannya. ‘’Jangan beri ikan tapi beri pancing agar dapat memperoleh hasil sebanyak-banyaknya. Pola itu, antara lain yang saya terapkan dalam upaya pemberdayaan masyarakat meningkatkan taraf hidup dan memacu tingkat kesejahteraannya,’’ ujar Rusda Mahmud saat berkelakar dalam acara santai ‘bakar-bakar ikan’ dengan sejumlah kerabatnya di sebuah keramba depan Pantai Tapulaga kecamatan Soropia kabupaten Konawe, Minggu (19/07/2015) siang.
Bupati Kolaka Utara ini berulangkali memuji keindahan Pantai Tapulaga yang merupakan bagian dari panorama alam pantai Sulawesi Tenggara di pesisir Laut Banda mulai dari kota Kendari, kabupaten Konawe hingga kabupaten Konawe Utara yang berbatasan dengan provinsi Sulawesi Tengah.
‘’Ini potensi pariwisata yang sangat potensial dikembangkan selain potensi isi laut Sulawesi Tenggara dalam menjemput pembelakuan pasar terbuka Masyarakat Ekonomi Asean. Apalagi pantai wilayah Sulawesi Tenggara terbuka berhadapan langsung dengan 15 negara di dunia,’’ katanya.
[caption caption="Rusda Mahmud bersama kerabat nyantab ikan di Keramba Tapulaga/Ft Mahaji Noesa"]
Putra Indonesia kelahiran Lasusua (Kolaka Utara) 21 Nopember 1962 yang memimpin kabupaten Kolaka Utara sejak tahun 2007, kemudian setelah 5 tahun kembali dipilih rakyat menjadi bupati untuk periode kedua (2012 – 2017), kini banyak dibicarakan masyarakat Sulawesi Tenggara sebagai sosok bupati, pemimpin kurang bicara tapi banyak kerja, dan berhasil memajukan daerah memacu peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.
Kolaka Utara sebagai daerah otonom pemekaran dari Kabupaten Kolaka yang baru berusia 9 tahun, secara fisik maupun pertumbuhan ekonominya sudah mampu sejajar dengan kabupaten-kabupaten terdahulu di Sulawesi Tenggara. Bahkan di tangan kepemimpinan Bupati Rusda Mahmud, Kolaka Utara sudah mengukir sejumlah prestasi yang membuat daerahnya kini termasuk kabupaten terdepan dalam keberhasilan pelaksanaan pembangunan wilayah serta pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara. Kota Lasusua, ibukota kabupaten Kolaka Utara yang dikembangkan sebagai Kota Pantai (water front city), sudah tiga kali berhasil meraih Piala Adipura.
Ayah dari 4 putra, suami dari Ny.Hj Nurfaedah tersebut, kini sedang hangat dibincangkan oleh berbagai kalangan masyarakat di Sulawesi Tenggara sebagai salah satu sosok yang dianggap pantas untuk tampil sebagai Calon Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara periode 2018 – 2023 melanjutkan kepemimpinan Gubernur H Nur Alam.
Ketika ditanya tentang kuatnya aspirasi masyarakat menginginkan dirinya menjadi Calon Gubernur pengganti Gubernur Sulawesi Tenggara H Nur Alam yang akan berakhir masa baktinya tahun 2018 mendatang, Rusda Mahmud yang kini termasuk pengurus Partai Demokrat DPW Sulawesi Tenggara tampak senyum-senyum. ‘’Mengapa tidak jika itu kehendak rakyat. Kita pasti kuat jika kita bersatu. Saya ini orang yang pantang mundur untuk suatu cita-cita yang luhur,’’ tandasnya.
Sebagai putra daerah yang menyelesaikan pendidikan SD hingga SMP di Lasusua (Kolaka Utara) dan menamatkan pendidikan di STM Negeri Raha (kabupaten Muna) tahun 1981, Rusda Mahmud menyatakan mengetahui persis kekayaan potensi sumberdaya alam Sulawesi Tenggara yang begitu besar di sektor kelautan, pertambangan, dan potensi pertanian dengan semua subsektornya.
‘’Kita berpotensi menjadi daerah kaya dengan rakyatnya yang sejahtera. Hanya saja kekayaan yang masih sebagian besar dalam bentuk potensi sumberdaya alam masih memerlukan penanganan pengelolaan yang lebih baik untuk Sulawesi Tenggara lebih maju. Diperlukan kerjasama kuat dengan para ahli untuk mengelolanya. Upaya-upaya yang telah dirintis oleh Gubernur Sultra bapak Nur Alam melalui program Bahteramas, membangun kesejahteraan masyarakat harus dapat dilanjutkan, disempurnakan dan lebih ditingkatkan,’’ katanya.