Mohon tunggu...
Mahaji Noesa
Mahaji Noesa Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

DEMOs. Rakyat yang bebas dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Rekor Macet Hari Pertama Sekolah Tak Dicatat MURI

11 Juli 2011   02:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:46 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2011/2012, Senin, 11 Juli 2011 ditandai dengan kemacetan lalu-lintas di berbagai jalan utama di Kota Makassar. Sejak pukul 6 pagi, jalan-jalan utama terutama yang menuju ke arah Lapangan Karebosi Kota Makassar mengalami kemacetan.

[caption id="attachment_121947" align="aligncenter" width="640" caption="Salah satu jalan utama yang mengalami kemacetan di Hari Pertama Sekolah (Senin, 11 Juli 2011) di Kota Makassar/Ft: Mahaji Noesa"][/caption] Kemacetan lalu-lintas berlangsung lebih dari satu jam, dengan antrian panjang kendaraan yang bergerak merayap. Terutama terlihat di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo, Jl Gunung Bawakaraeng, Jl. Bulu Saraung, Jl. Riburane, Jalan A.Yani, Jl. Jend. Sudirman, Jl. Kartini, Jl. Ammana Gappa, serta sejumlah jalan lainnya dalam radius sekitar 2 kilometer yang mengarah ke Lapangan Karebosi Kota Makassar. [caption id="attachment_118694" align="alignright" width="300" caption="Pencanangan secara serentak MOS SD/SMP/SMA/SMK (Senin, 11 Juli 2011) di Lapangan Karebosi Kota Makassar/Ft: Mahaji Noesa"]

1310352363267944773
1310352363267944773
[/caption]

''Inilah untuk pertama kalinya jalan-jalan utama sekitar Lapangan Karebosi di hari kantoran, mengalami macet total pada pagi hari antara jam 6 hingga pukul 7 pagi,'' komentar seorang ibu (karyawan swasta) yang menanti tumpangan Angkot di sekitar Jl. Gunung Bawakaraeng. Angkutan penumpang Umum Kota Makassar (Angkot) 'Petepete' yang menuju ke arah Lapangan Karebosi pagi hari Senin (11 Juli 2011), umumnya dipenuhi siswa baru SMP dan SMA Negeri Kota Makassar. Mereka diwajibkan untuk mengikuti pembukaan secara serentak Masa Orientasi Siswa (MOS) untuk tingkat SD/SMP/SMA dan SMK se-Kota Makassar di Lapangan Karebosi. Meskipun untuk murid baru SD tampak tak satupun yang hadir. Pihak DPRD Kota Makassar sebelumnya terdengar memprotes pelaksanaan pembukaan MOS yang dilakukan secara serentak yang dinilai bertentangan dengan konsep pendidikan. Namun acara pembukaan MOS serentak yang bertema : 'Pelajar Makassar Cinta Damai' di Lapangan Karebosi yang penyelenggaraannya juga disponsori oleh Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) Kota Makassar, tetap berlangsung. Walikota Makassar yang juga adalah Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan, H.Ilham Arief Sirajuddin membuka langsung acara yang diikuti puluhan ribu siswa SMP, SMA, dan SMK se-Kota Makassar. [caption id="attachment_118697" align="alignleft" width="300" caption="Ziarah di Makam Tujua, Lapangan Karebosi Kota Makassar/Ft: Mahaji Noesa "]

13103524731984990887
13103524731984990887
[/caption]

Pihak Museum Rekor Indonesia (MuRI) mencatat pembukaan MOS secara serentak di Lapangan Karebosi tersebut sebagai rekor pertama di Indonesia dihadiri sebanyak 20.340 siswa SMP, SD, dan SMA. Selain sambutan dari Walikota Makassar, tak ada acara menonjol dalam pembukaan secara serentak MOS siswa SMP, SMA, dan SMK se-Kota Makassar tahun ajaran 2011/2012. Ada pemberian sumbangan dari sponsor swasta sebanyak 100 bibit pohon penghijauan, serta sambutan Duta Baca dari Gerakan Makassar Gemar Membaca (GMGM) Kota Makassar, Andry S Arief Bulu, dan pelepasan balon. Acara dimeriahkan dengan lagu berirama riang dari artis Ardina Rasti. Di balik keceriaan pembukaan MOS tersebut ada sekitar 12.000 lulusan SD dan sekitar 9.000-an lulusan SMP dan sederajat di Kota Makassar tak tertampung di sekolah-sekolah negeri dalam tahun ajaran 2011/2012. Mereka, tentu saja, harus memasuki sekolah-sekolah swasta untuk melanjutkan studinya. Salah seorang ibu yang mengantarkan anaknya mengikuti pembukaan MOS di Lapangan Karebosi tampak sempat menziarahi 'Makam Tujua' - tujuh kuburan tak bernama yang ada di tengah lapangan bekas wilayah persawahan Raja Tallo yang kini telah berubah menjadi alun-alun modern yang di dasarnya terdapat pusat perbelanjaan 'Karebosi Link' Kota Makassar.

13103648781308898731
13103648781308898731

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun