Ratusan miliar dana dari APBD Sulsel telah dialokasikan untuk membangun infrastruktur jalan di wilayah Luwu Raya khususnya membangun poros Sabbang -- Seko -- Rampi, Palopo -- Bastem Utara, Bua -- Bastem -- Rantepao, -Batu Sitanduk -- Â Rantepao, Larompong -- Tanru Tedong, dan Bajo -- Latimojong. Kolaborasi anggaran juga dilakukan untuk penyelesaian poros tembus kabupaten Bone -- Pangkep, dan poros Lejja (kabupaten Soppeng) -- kabupaten Barru.
Di wilayah kabupaten Bulukumba, asal kontraktor Agung Sucipto, pemilik PT Agung Perdana Bulukumba yang ditengarai menyuap NA lantas di-OTT KPK, ada pembangunan jalan poros Palampang -- Munte -- Botolempangang dari APBD Provinsi Rp19 miliar. Bantuan keuangan provinsi Sulsel ke Bulukumba tahun anggaran 2020 Rp20,8 miliar untuk pembangunan jalan pedestrian dan penerangan jalan kawasan wisata Bira. Plus bantuan keuangan Rp7,1 miliar dari pemprov Sulsel untuk rehab perparkiran 1 dan 2 kawasan wisata Bira, Bulukumba.
Demikian  juga untuk pembangunan infrastruktur menunjang kelancaran transportasi udara bandara di sejumlah kabupaten di Sulsel. Seperti Bandara di Toraja Utara, Luwu, Lutra, dan kepulauan Selayar. Terakhir sebelum diciduk KPK, NA juga sudah menjanjikan kolaborasi anggaran sebesar Rp24 miliar untuk pembangunan jalanan menuju bandara Arung Palakka, kabupaten Bone.
Pemkab Wajo pun barusan mendapat sinyal dari NA beberapa saat sebelum berurusan dengan KPK, bahwa akan diberikan bantuan kolaborasi keuangan dari Pemprov Sulsel sebesar Rp200 miliar tahun 2021 untuk pembangunan Rumah Sakit Regional Jantung Terpadu di Sengkang. Pemkab Wajo telah menyediakan dana perencanaan hingga persiapan tender sebesar Rp6 miliar dari APBD pokok kabupaten Wajo 2021.
Semoga semua tetap dapat berjalan tidak (maaf pinjam istilah dalam tanda kutip) 'Dihabisi' dari verifikasi sebagai proyek yang layak dilanjutkan di tangan Plt Gubernur Sulsel ASS. Sejumlah proyek yang jadi prioritas NA sebelumnya, dalam hitungan realisasinya akan menjadi pemacu pencapaian target investasi Provinsi Sulsel sebesar Rp8 triliun tahun 2021. Diantaranya, dari terlaksananya proyek pembangunan Twin Tower, pembangunan Stadion Mattoangin, pembangunan PLTA Malea di kabupaten Tator, dan dari pembangunan proyek Makassar New Port (MNP).
''Mudah-mudahan juga Mesjid 99 Kubah di CPI kota Makassar tetap mendapat perhatian diperbaiki pemerintah sehingga dapat dipakai dalam bulan puasa nanti, sebagaimana janji NA sebelum ditangkap KPK,'' kata pemilik kios tambal ban, yang diaminkan sejumlah orang yang ada di sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H