Mohon tunggu...
Mahaji Noesa
Mahaji Noesa Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

DEMOs. Rakyat yang bebas dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Fort Rotterdam 1/5# Benteng Purba Buatan Leluhur Indonesia

27 Januari 2016   15:22 Diperbarui: 27 Januari 2016   15:57 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Benteng Fort Rotterdam selalu ramai pengunjung/Ft: Mahaji Noesa"]

[/caption]

Seiring perjalanan waktu plus beragam peristiwanya, telah terjadi banyak perubahan terhadap tata massa dan konstruksi bangunan dalam benteng Fort Rotterdam dan sekitarnya. Kondisi bertahan saat ini, di dalamnya terdapat bangunan permanen bergaya portugis, dan ada bangunan yang dibuat masa pendudukan Jepang.

Paling banyak bangunan bergaya Eropa abad pertengahan, buatan Belanda. Perubahan-perubahan terjadi dicatat sejarah, banyak dilatari keserakahan pihak asing masa silam untuk menguasai negeri. Kini, tidak satupun bangunan berbentuk rumah adat etnik Makassar di komplek benteng Fort Rotterdam.

Benteng ini mulanya dikenal dengan sebutan benteng Ujungpandang. Kemudian diubah, dilabeli nama sebagai benteng Fort Rotterdam oleh pihak kompeni Belanda usai ditandatangani Perjanjian Bungaya 18 Nopember 1667. Mengabadikan nama tempat kelahiran komandan kompeni,  Cornelis Jansen Speelman yang pernah bermarkas di benteng. Mirisnya, penamaan tersebut sampai sekarang dipatenkan tehadap benteng purba yang merupakan karya asli leluhur bangsa Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun