Mohon tunggu...
Mahaji Noesa
Mahaji Noesa Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

DEMOs. Rakyat yang bebas dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seks Meredam Stres

12 November 2011   10:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:45 1333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam diri manusia terdapat gairah atau gejolak nafsu seks yang menggebu-gebu. Justru dalam banyak kasus hubungan seks dapat terjadi atau dilakukan dimana saja, kapan saja, serta dengan atau terhadap siapa saja.

[caption id="attachment_141822" align="alignright" width="512" caption="iustrasi/naszolsztyniak.pl/google"][/caption]

Anjuran menutup aurat, laki dan perempuan tidak boleh berduaan di tempat-tempat sepi, tidak boleh tidur sekamar antara saudara lelaki dan perempuan yang sudah akil baliq (dewasa) dalam ajaran Agama Islam, memberikan petunjuk bahwa betapa nafsu seks tumbuh bergelora dalam diri manusia yang harus dikendalikan.

Kasus seorang suami menghamili iparnya di Makassar, seperti yang diposting (12/11/2011) oleh kompasianer Armand, merupakan contoh segar terjadinya malapetaka akibat nafsu tak terkendali disebabkan rangsangan keterbukaan aurat atau situasi lainnya.

Seorang ibu (janda) yang tinggal serumah dengan anak lelakinya pernah diberitakan hamil, setelah keduanya melakukan hubungan seks berkali-kali. Perbuatan bejat Ibu dan anak ini bermula setelah keduanya terangsang menyaksikan BF lewat ponsel mereka.

Tidak sedikit peristiwa hubungan seks seperti dalam dunia hewan (Seks Hewan) juga telah terjadi seperti antara ayah dengan putri kandungnya. Demikian pula hubungan seks dilakukan dengan saudara kandung sendiri. Kasus-kasus hubungan ‘Seks Hewan’ biasanya baru muncul ke permukaan setelah ketangkap basah atau terjadi kehamilan bukan suami isteri.

Dipastikan cukup banyak hubungan ‘Seks Hewan’ berlangsung aman tak bermasalah, lantaran mereka justru kemudian saling menikmati. Tidak seperti kasus seorang siswi sekolah lanjutan pertama di Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan yang mencoba bunuh diri dengan menenggak racun lantaran sudah dua kali diperkosa oleh ayah kandungnya sendiri.

Akan tetapi, seks yang dilakukan secara terkendali, dilakukan oleh pasangan suami istri (Pasutri), selain merupakan bagian aktivitas penting dalam upaya melahirkan pelanjut generasi kehidupan manusia. Ternyata juga dapat berfungsi sebagai obat penyembuh penyakit.

Dari penelitian yang pernah dilakukan oleh ahli-ahli seks di Amerika, diketahui hubungan seks yang dilakukan oleh Pasutri dapat membantu meredam stress dan menurukan tekanan darah. Gairah yang timbul untuk melakukan hubungan seks saja, dinyatakan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Hasil riset ilmuwan dari University Pennsylvania, Amerika (Klasika Kompas, 6/10/2011, Hal.33), menyebutkan Pasutri yang berhubungan seks seminggu sekali atau lebih akan memiliki ketahanan tubuh yang lebih tinggi dibandingkan Pasutri yang hanya melakukan hubungan seks sekali dalam dua minggu. Nah…………….

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun