Mohon tunggu...
Mahaji Noesa
Mahaji Noesa Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

DEMOs. Rakyat yang bebas dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Akan Ikut Dua Kali Shalat Idul Fitri 1432 H

30 Agustus 2011   06:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:21 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puluhan ribu, bahkan ada yang memperkirakan lebih dari 100-an ribu jamaah yang mengikuti Shalat Idul Fitri, Selasa, 30 Agustus 2011 di Halaman Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) di Kota Makassar.

[caption id="attachment_132295" align="aligncenter" width="640" caption="Sebahagian dari jamaah Shalat Idul Fitri, 30 Agustus 2011 di halaman Unismuh Makassar/Ft: Mahaji Noesa"][/caption]

Tak hanya halaman, tapi juga sejumlah gedung di Kampus yang terletak sekitar 500 meter dari Gerbang Perbatasan Kota Makassar dengan Kota Sungguminasa, ibukota Kabupaten Gowa terpaksa dimanfaatkan untuk Shalat Id lantaran melubernya jamaah yang berdatangan dari sekitar Kota Makassar dan Kota Sungguminasa ke Kampus Unismuh Kota Makassar.

Terlihat antrean panjang kendaraan roda empat maupun roda dua sekitar 3 kilometer di depan Kampus Unismuh, jalan poros Sultan Alauddin, Kota Makassar. Tak heran jika sejak subuh hari, arus kendaraan yang hendak masuk dari Kota Sungguminasa ke Kota Makassar, terpaksa dialihkan ke Jalan Mannuruki, Dg Tata, dan Jl Syekh Yusuf. Demikian pula sebaliknya.

Shalat Idul Fitri yang dimulai tepat pukul 07.15 wita tersebut dipimpin langsung oleh KH.Djamaluddin Amin yang bertindak sebagai Imam dan sekaligus Khatib. Banyak jamaah yang terlambat tiba di lokasi, terpaksa melakukan Shalat Id di tepi jalanan di luar halaman Kampus Unismuh.

''Pihak Muhammadiyah meyakini, berdasarkan perhitungan hisab bahwa hari ini, 30 Agustus 2011 sudah masuk 1 Syawal 1432 Hijjeriyah. Jadi, pelaksanaan Shalat Idul Fitri yang dilakukan bukan karena Muhammadiyah ingin berbeda dengan yang lain,'' tandas KH.Djamaluddin Amin.

Mantan Ketua Dewan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Provinsi Sulawesi Selatan tersebut, mengatakan metode Hisab juga adalah salah satu ilmu pengetahuan pemberian dari Allah SWT yang dipergunakan untuk menentukan saat pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1 Syawal.

''Muhammadiyah sangat meyakini bahwa hari ini sudah masuk 1 Syawal 1432 Hijjeriyah, sehingga dilaksanakan Shalat Idul Fitri. Kita berharap pemerintah Indonesia ke depan dapat mempertemukan perhitungan hisab dan ru'yah sehingga tidak terjadi perbedaan dalam penentuan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri. Persaudaraan adalah persamaan, '' jelasnya, sebelum mengurai Khotbahnya yang bertema ''Menjadikan Al Qur'an sebagai Pedoman dalam Kehidupan.''

Dalam dialog dengan banyak warga yang mengikuti shalat Idul Fitri di Kampus Unismuh Makassar, menyatakan juga tetap akan ikut melaksanakan Shalat Idul Fitri versi pemerintah besok, Rabu, 31 Agustus 2011. ''Hal ini suatu anugerah yang luar biasa bagi kita yang awam. Dapat melaksanakan dua kali Shalat Idul Fitri dalam satu tahun yang dinyatakan keduanya sah. Mudah-mudahan amalan keduanya diterima oleh Tuhan,'' komentar seorang jamaah.

''Allahu Akbar, Allahu Akbar, Lailaha Illallahu Allahu Akbar, Allahu Akbar Wa Lillahi ilhamdu.''

Selamat Idul Fitri, 1 Syawal 1432 H, Mohon Maaf Lahir dan Bathin!

Telkomsel Ramadhanku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun