Mohon tunggu...
Mahaji Noesa
Mahaji Noesa Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

DEMOs. Rakyat yang bebas dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MTs Model Makassar sudah Berstandar Internasional

9 Juli 2011   07:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:49 3619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekalipun secara resmi belum mendapatkan sertipikat, namun Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Model Makassar saat ini sebenarnya sudah berkategori sekolah berstandar internasional. Indikatornya, antara lain, dapat dilihat dari prestasi luarannya yang dapat lolos uji diterima melanjutkan studi ke sekolah-sekolah menengah atas yang berstandar internasional di daerah ini maupun yang ada di daerah lain di Indonesia.

[caption id="attachment_118417" align="aligncenter" width="672" caption="Pelepasan 400 balon menandai pembukaan MOS MTs Negeri Model Makassar, Sabtu pagi , 09 Juli 2011/Ft: Mahaji Noesa "][/caption]

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Mapenda Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Drs.H.Darwis Hamzah, M.Pd ketika mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, membuka resmi pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS) MTs Negeri Model di lapangan upacara MTs Negeri Model, Jl.AP Pettarani, Kota Makassar, Sabtu pagi, 9 Juli 2011.

Tak heran, katanya, jika minat orang tua siswa maupun siswa itu sendiri dari tahun ke tahun kian meningkat untuk memasukkan atau masuk ke MTs Negeri Model Makassar, seiring dengan penerapan kurikulum dan metode belajar mengajar yang kian mantap dalam memacu prestasi siswa.

Menurut Darwis Hamzah, berulangkali dirinya dalam berbagai kesempatan telah meminta langsung kepada Dirjen Kementerian Agama untuk datang melihat langsung keberhasilan pelaksanaan belajar mengajar yang mampu mencetak siswa-siswa berprestasi, maupun pelaksanaan ekstrakurikuler yang begitu variatif di MTs Negeri Model di Makassar.

[caption id="attachment_118419" align="alignright" width="300" caption="Keceriaan siswa baru MTs Negeri Model Makassar dalam acara MOS/Ft; Mahaji Noesa"]

13101955441509070376
13101955441509070376
[/caption]

‘’Saya merasa sangat bangga dengan kemajuan pembinaan madrasah tsanawiyah ini. Insya Allah, tanggal 19 Juli 2011 ini akan ada ekpos mengenai madrasah model kita ini di tingkat nasional,’’ katanya.

Menurut Ketua Panitia Penerimaan Siswa Baru MTs Negeri Model Makassar, H. Wahyuddin Hakim, M.Pd ada sebanyak 356 siswa peserta MOS. Mereka adalah siswa baru yang lolos dua kali test masuk dari sebanyak 1.408 pendaftar untuk tahun ajaran 2011/2012.

Jika Kabid Mapenda Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulsel mengaku, ada 5 rekannya dari sejumlah wilayah di Indonesia Timur yang meng-SMS-nya meminta bantuan agar anak maupun kemanakannya yang tak lolos uji masuk MTs Negeri Model Makassar bisa diloloskan. Namun dijawab, bahwa untuk masuk di sekolah madrasah yang dibanggakannya ini bukan dia yang bisa menolong, tapi tergantung kemampuan atau prestasi siswa itu sendiri yang bisa meloloskan dirinya.

Maka H.Wahyuddin Hakim yang juga adalah Wakil Kepala MTs Negeri Model Makassar, sebagai Ketua Panitia Pemerimaan Siswa Baru mengaku menerima banyak SMS dari berbagai pihak yang meminta bantuan untuk meloloskan calon siswa yang tak lulus ujian masuk yang dilakukan dua tahap—test qira’ah dan test akademik (pengetahuan umum plus pengetahuan agama).

Sampai ada SMS yang bernada memaki, meskipun telah dijelaskan bahwa kelulusan siswa dilakukan secara fair. ‘’Ada 615 calon siswa yang mendaftar di MTs Negeri Model Makassar tahun ini, yang nilai rata-ratanya di atas angka delapan koma,’’ katanya. Penerimaan calon siswa unggulan untuk tingkat SMP di Kota Makassar tahun ini menggunakan nilai standar angka rata-rata di atas delapan koma.

[caption id="attachment_118421" align="alignleft" width="448" caption="MTs Negeri Model Makassar menyambut siswa baru/Ft: Mahaji Noesa"]

13101956431064216534
13101956431064216534
[/caption]

Menurut Kepala Madrasah MTs Negeri Model Makassar, Dra. Hj. Yuspiani, M.Pd, tahun ini memang banyak orang tua siswa yang complain setelah lebih dari 1.000 siswa dalam test qira’ah – baca al Qur’an dinayatakan tidak lolos untuk maju ke test kedua pengetahuan umum plus pengetahuan agama. ‘’Hampir semua calon siswa yang mendaftar di sini tahu baca al-qur’an. Bahkan ada calon siswa yang daftar sudah mampu hafal 20 surah al-qur’an. Tapi tekanannya kan bukan cuma di situ. Seleksi awal dilakukan melalui SKHU kali 3 plus 1 kali mengaji,’’ jelasnya.

Acara pembukaan MOS MTs Negeri Model Makassar yang akan berlangsung hingga 11 Juli 2011, juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar dan para orang tua siswa. Acara pembukaan diramaikan dengan berbagai pertunjukan yang didisain langsung oleh siswa dari berbagai jenis kegiatan ekstrakurikuler di MTs Negeri Model Makassar. Seperti display marchin band, pramuka, dan Palang Merah Remaja. Termasuk pertunjukan atraksi karate, dimana sejumlah siswa MTs Negeri Model Makassar telah menunjukkan prestasi dalam cabang olahraga bela diri ini.

MTs Negeri Model Makassar menerapkan disiplin yang ketat berkaitan dengan proses belajar bagi siswanya. Jika seorang siswa telah melakukan sampai 100 point pelanggaran, diharuskan untuk meninggalkan madrasah ini untuk mencari sekolah lain. Ketepatan waktu masuk sekolah, misalnya, menjadi salah satu point kewajiban yang harus ditaati oleh setiap siswa MTs Negeri Model Makassar.

Namun menurut Kepala Madrasah, Hj. Yuspiani, pihak sekolah tetap membuka komunikasi, termasuk dengan orang tua siswa dalam upaya mengatasi kendala yang dihadapi dalam melaksanakan proses belajar di madrasah ini. ‘’Sekecil apapun masalah sebaiknya jika dapat dikomunikasikan, dan sebesar apapun masalah akan dapat dicarikan jalan keluarnya apabila mampu dikomunikasikan dengan baik,’’ katanya.

Acara pembukaan MOS juga dirangkaikan dengan acara pertemuan Majelis/Komite MTs Negeri Model Makassar dengan para orang tua siswa. Berbagai hal didiskusikan antara pihak majelis yang dipimpin langsung oleh Ketua Majelis, Drs.H.Radja Andi,MSi dengan para orang tua siswa untuk membantu kelengkapan sarana belajar di madrasah ini secara suka rela.

Terkait:

Menuju Standar Internasional

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun