Dalam menempuh sebuah perjalanan ada kalanya kita melalui jalan datar yang amat mulus sehingga memudahkan kita untuk melaju. Namun, ada kalanya pula kita melaui jalan yang menanjak dan menurun dengan kondisi yang amat terjal. Kondisi tesebut tentu amat menyulitkan laju perjalanan, sehingga kita dituntut untuk lebih berhati-hati ketiika melangkah agar dapat tiba di tempat tujuan dengan selamat. Begitu pula dengan dengan hidup, jalan yang kita lalui dalam menjalani hidup ini terkadang tidak semulus yang kita bayangkan. Ada kalanya rencana yang kita susun berjalan sesuai dengan harapan dan ada alanya berbalik 180 dari tujuan utama. Namun, ada kalanya pula datang sebuah kejaiban yang tak disangka-sangka mampu melesatkan langkah untuk menggapai sebuah tujuan. Ya, itu lah hidup tidak pernah berjalan datar, selalu ada kejuatan dan keajaiban yang tidak disangka-sangka.
Sebagai seorang manusia biasa, yang berkekuatan biasa-biasa saja, dan berwajah biasa-biasa saja, jujur saja saya juga sering berputus asa manakala apa yang saya cita-citakan dan saya harapkan tidak berjalan sesuai dengan rencana awal. Stres dan frustasi selalu setia mengiringi kegagalan saya. semakin saya berpikir tentang kegagalan yang menimpa pada diri saya, bukan jalan keluar yang saya temukan, melainkan masalah yang saya hadapi semakin menjadi-jadi. Di saat saya sudah mencapai titik tertinggi keputusasaan muncullah anggapan bahwa Allah tidak adil kepada saya. Saya selalu menderita. Saya tidak pernah mendapat kebahagiaan. Saya tidak pernah beruntung. Saya tidak perrrrrrrrrr.......... STOP!!! Tiba-tiba saya menyadari bahwa selama ini sayalah yang tidak pernah bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah kepada saya. Bukan Allah yang mengabaikan saya, melainkan saya lah yang mengabaikanNya. Di saat senang saya melupakanNya, namun di saat sedih saya datang kepada Allah untuk menyalahkan setiap senti kegagalan saya.
Syukur Alhamdullilah, Allah masih sayang kepada saya, lewat semua kegagalan yang saya alami ini Allah memberikan petunjuk kepada saya dengan cara yang begitu indah. Sedikit edmi sedikit saya berusaha memperbaiki diri saya dengan berusaha memulai lembaran hidup yang baru yang dimulai dengan penuh syukur kepada Allah SWT.
Memang melakukan perubahan di dalam hidup tidak semudah membalikkan telapak tangan, ada saja cobaan yang menerjang di saat saya berusaha untuk bangkit. Namun satu hal yang selalu membuat saya optimis untuk bangkit bahwa janji Allah itu pasti, Allah tidak akan memberikan cobaan kepada hambaNya diluar batas kemampuan hambaNya. Seperti yang tertuang dalam penggalan Surah Al-Baqarah: 286
لاَ يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.
Selain itu, Allah juga telah menjanjikan bahwa di setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Hal tersebut tertuang dalam surah Al-Insyiraah: 5-6
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan, Dan sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.
Sungguh Allah maha adil kepada setiap hambaNya yang mau berusaha, berdoa, dan bersabar dalam menghadapi setiap cobaan. Semua yang peristiwa yang dialami oleh hambaNya bukanlah sebuah hal yang kebetulan. Semuanya telah ditetapkan dan dirancang dengan begitu indah dan semuanya pasti ada hikmahnya. Yakini dengan sepenuh hati bahwa setiap masalah di hidup ini semuanya dapat kita lalui dan akan berakhir dengan bahagia. Insyaallah pertolongan dari Allah akan datang dari arah yang tidak disangka-sangka.
Tetap semangat dan optimis menghadapi hidup!
Hanya untuk Allah kita hidup, dan hanya kepadaNyalah kita mohon ampunan dan pertolongan.
Life is never flat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H