Biasanya pawai karnaval tujuh belasan meperingati HUT RI di Kecamatan Ajibarang didominasi pada penampilan fisik berupa daya tarik atribut dan properti yang memukau penonton. Sehingga tema yang ditentukan panitia hanya diaplikasikan dalam wujud tampilan visual secara  fisik atapun  gerakan atraktif saja baik kesenian drumband, kesenian nasional  serta  kesenian tradisional lainnya  ataupun informasi  pencapain prestasi  pembangunan desa dsb. Memang ini sangat bagus  tentu  sah sah saja .Â
Namun  akan lebih menarik  dan menambah gregatnya jika  tema itu disampaikan visual dan dialog karena akan lebih efektif mengingat dominasi penonton sangat beragam.
Barangkali hal ini menjadi yang pertama bagi masyarakat Ajibarang, jika sajian drama 3 menit oleh STIKes Ibnu Sina Ajibarang pada acara  karnaval memperingati HUT RI ke 74,yang dilaksanakan  Pemerintah kecamatan 18  Agustus 2019 kemarin, awalnya tidak menyita perhatian penonton, hal ini  tercermin dari masyarakat penonton yang lebih menunggu pentas  atraktiv  ataupun visualisasi properti simbol semata .Maka menjadi hal baru jika kali ini publik disuguhi pentas drama pendek 3 menit  film pendek edukasi  masyarakat yang berisi pesan menyelamatkan bumi dari bahaya plastik.Adapun intinya berupa ajakan ke pedagang makanan supaya  mengurangi pemakaian  plastik hitam diganti dengan daun yang cukup memikat elite Muspika di panggung kehormatan.
Meskipun tidak dilengkapi peralatan sound  selayaknya pentas drama pada umumnya namun cukup komunikatif karena dibawakan dengan volume suara yang memadai hingga bisa terdengar penonton yang mengerumuni.
Drama pendek penyuluhan ini dibawakan dengan bahasa lokal Banyumasan yang mblaketaket cablaka lebih merakyat.Dan lebih mbanyumas lagi karena propertinya menggunakan Mendoan sebagai makanan khasnya sehingga  menjadi  menjadi menarik.
Apalagi disisipkan slogan " Kenikmatan mendoan akan berkurang jika dibungkus plastik  atau  tidak dibungkus daun". Selain itu memberikan peringatan  "  Amat berbahaya  jika dibungkus plastik hitam.Karena zat kimia yang berbahaya dari plastik hitam ini dapat berkontaminasi pada mendoan yang dapat memicu kanker" .Â
Lebih jauh,penjabaran  dari  dialog ini sebenarnya  ingin menyampaikan kepada khalayak bahwa penggunaan plastik yang  terlalu banyak  menyebabkan sampah plastik yang menggunung akan mengurangi kesuburan bumi karena  sampah plastik sulit diurai dan membutuhkan waktu sangat lama untuk pembusukannya.
Lebih jauh bumi bukan sekedar tempat tinggal  namun menjadi aset produksi pertanian.Kalau bumi tercemar  hingga tidak subur lagi, kita mau bercocok tanam dimana? Kalau bukan kita siapa lagi yang akan membela petani,menjaga kelestarian dan kesuburan bumi.
Barangkali masih disebut asing jika sebuah perguruan tinggi ikut peduli dan berkiprah di pentas kecamatan.Namun tidak berlaku bagi STIKes Ibnu Sina Ajibarang.
Kepedulian ini justru menjadikan langkah untuk membuka diri kepada lingkungan terdekat.Sehingga konsep Kampus menara gading yang ekslusiv menjulang tinggi sudah usang. Kini saatnya  kampus  harus merubah diri menjadi  inklusif  terbuka  yang dekat dan bersahabat dengan masyarakat lingkungannya.Â
Konsekwensinya  harus menjadi menara air yang mengairi ilmu yang mencerdaskan bagi masyarakat sekitar.
Sekecil apapun gerakan daunisasi pada bungkus mendoan di pentas karnaval tingkat kecamatan ini pada hakikatnya menjadi bagian kecil bentuk  pengamalan TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI meskipun  lebih bersifat stimulan,yang perlu ditindak lanjuti dengan langkah yang lebih masiv.
Bagaimanapun langkah ini telah mendapat apresiasi dari ketua panitia yang menyatakan terimakasihnya kepada tim STIKes Ibnu Sina Ajibarang,atas peran dan  atensinya di acara karnaval 18/8/2019  ini, yang menurunkan tim inti karnaval dari sebagian  anggota BEM yang berkekuatan 20 personil untuk menyampaikan misi kepada publik mencerdaskan masyarakat sekitar, manivestasi  dari visi dan misinya.
( Gung )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H