Mohon tunggu...
Mohamad AB
Mohamad AB Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan

Menulis untuk bertutur kata...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Aksi Donor Darah Dilakukan Para Siswa Untuk Merayakan Kelulusan Sekolah

9 Mei 2016   22:28 Diperbarui: 9 Mei 2016   22:45 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aksi donor darah siswa SMA Almuslim Sidoarjo (Antara )

Pemandangan  pesta kelulusan siswa sekolah  lazimnya  selalu  diwarnai  berbagai aksi  hura hura ,bebas  dengan ekpresi yang tidak  terarah  sangat tidak mendidik.Berbagai cara untuk meluapkan emosi kegembiraan sering tampak narsis,beringas . Misalnya dengan melakukan konfoi kendaraan bermotor keliling kota dengan mengenakan baju seragam yang di cat warna warni sampai hampir ke seluruh tubuhnya berwarna.Belum lagi cara meluapkan kegembiraannya dengan  menaiki sepeda motor  sambail beraksi berdiri  sambil mengucapkan yel yel ala kadarnya.

Namun pemandangan ini akan jauh berbeda jika kita menyaksikan aksi kelulusan sekolah siswa di SIDOARJO. Puluhan Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Al Muslim Sidoarjo  justru merayakan kelulusan dengan kegiatan donor darah di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sidoarjo sebagai salah satu cara untuk mensyukuri kelulusan tersebut.

Seperti yang dilaporkan humas Sekolah Al Muslim Sidoarjo, Azam Afian Dinata mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur atas kelulusan yang sudah mereka raih saat ini. "Kami berharap dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan dampak positif dan juga membantu sesama terutama bagi mereka yang membutuhkan darah," katanya  (Republika  9/5 )

Ia mengatakan kelulusan memang identik dengan aksi corat-coret baju dan juga konvoi pelajar di sejumlah jalan protokol di Kabupaten Sidoarjo. "Kami tidak ingin para pelajar merayakan kelulusan dengan aksi yang kurang pas dan juga bisa merugikan warga masyarakat yang kebetulan sedang melintas," katanya.

Ia mengatakan aksi donor darah ini sebagai bentuk implementasi nilai-nilai leadership yang telah menjadi kurikulum sekolah yakni melatih rasa empati siswa-siswi. "Dalam kurikulum leadership, siswa-siswi dikenalkan dengan nilai-nilai empati baik terhadap sesama maupun terhadap lingkungan. Salah satunya aksi donor darah yang dilakukan di PMI Kabupaten Sidoarjo hari ini," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa pembentukan karakter "leadership" terutama rasa empati tersebut harus tetap ditanamkan meskipun siswa-siswi telah dinyatakan lulus. "Aksi donor darah ini selain bentuk implementasi kurikulum sekolah juga sebagai peringatan hari palang merah sedunia yang jatuh pada tanggal 8 Mei 2016," katanya.

Meskipun sudah ada yang memulai apakah kebaikan ini bisa diterapkan di sekolah lain? Inilah yang kita sangsikan ,karena generasi muda kita yang cenderung sulit diatur.Apa lagi mencontoh kebaikan,akan merasa lebih sulit,kita hanya berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh yang menginspirasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun