Mohon tunggu...
Kak Naga
Kak Naga Mohon Tunggu... -

Hard worker.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurusanku Pilihanku, Bukan Pilihanmu

24 Februari 2013   16:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:46 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13617218921517932338

[caption id="attachment_238390" align="aligncenter" width="300" caption="Yes, Aku Lulus!"][/caption] Semester genap telah tiba. Inilah saat-saat tersibuk bagi siswa kelas XII. Selain mempersiapkan diri mengikuti Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Akhir Nasional, mereka juga harus memantapkan pilihan untuk rencana pendidikan selanjutnya. Dimanakah mereka akan kuliah? Jurusan apa yang akan menjadi pilihan? Tentunya ini bukan perkara yang mudah bagi sebagian besar siswa. Tak sedikit pula siswa yang telah mengikuti bimbingan belajar di samping pendidikan primer. Mereka bisa berkonsultasi dengan guru mereka di bimbel. Bahkan, bimbingan belajar tempat mereka menimba ilmu juga mempermudah sistem pemilihan jurusan dengan menetapkan "passing grade". Inilah yang menjadi pertanyaan dan kenyataan yang membuat dilema siswa kelas XII. Apakah "passing grade" itu akurat? Pantaskah "passing grade" dijadikan patokan pemilihan jurusan serta mengesampingkan minat siswa yang sesungguhnya? Sebaiknya tidak. Ikutilah mimpimu, seperti saran berikut. Langkah awal yang sebaiknya diteliti siswa adalah apa minatmu. Baiklah jurusan yang akan dienyam selama kuliah memang benar-benar merupakan passion. Akan susah jadinya menjalani kuliah selama 4 tahun, namun merasa asing berada di jurusan itu. Misalnya, saya suka menulis. Saya suka menulis apa saja, baik itu catatan harian (diary), cerpen, bahkan novel. Saya juga suka pelajaran bahasa Indonesia. Langkah kedua, apa cita-citamu. Misalnya: Sebenarnya saya belum mengetahui secara pasti apa cita-cita saya. Namun, saya kagum akan pembaca berita di televisi. Saya mengidolakan Desi Anwar. Saya juga ingin seperti pembawa acara travelling di televisi. Ketiga, carilah jurusan apa yang mengarah pada minat dan cita-cita tersebut. Dari kasus di atas, jurusan Ilmu Komunikasi adalah pilihan yang tepat. Lalu, tentukan di universitas mana yang di dalamnya terdapat jurusan Ilmu Komunikasi. Misalnya, saya ingin universitas yang berada di Bandung karena saya tinggal di Bandung. Saya memilih Universitas Padjadjaran. Setelah pilihan utama ada di tangan, silakan memilih pilihan kedua. Mungkin untuk pilihan kedua dan seterusnya bisa menyesuaikan dengan "passing grade". Namun, fokusnya sekarang ada pada pilihan pertama. Anggap saja tidak pernah ada pilihan kedua atau seterusnya. Jadi, belajarlah dengan sangat giat untuk pilihan pertama itu. Kejarlah mimpimu dan jadikanlah nyata. Selamat berjuang!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun