Optimalisasi Perangkat Lunak Desa oleh Mahasiswa KKN UNDIP di Desa Sambiduwur

Desa Sambiduwur, 21 Juli 2023 - Sebuah inisiatif yang bernilai tinggi telah dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) untuk mengatasi tantangan perangkat keras dan perangkat lunak di kantor administrasi pelayanan Desa Sambiduwur. Dalam periode tanggal 17 hingga 21 Juli, Mahasiswa KKN UNDIP ini berkolaborasi dengan perangkat desa setempat dalam upaya mengoptimalkan infrastruktur teknologi desa.

Dengan keahlian dan pengetahuan mendalam dalam bidang teknologi informasi, mahasiswa KKN dari Jurusan Informatika UNDIP berperan sentral dalam mengidentifikasi, merancang, dan mengimplementasikan solusi teknologi untuk melakukan serangkaian tindakan untuk memperbaiki dan mengoptimalkan perangkat keras dan perangkat lunak yang ada di kantor administrasi pelayanan desa. 

Program kerja dimulai dengan inspeksi menyeluruh untuk mengidentifikasi perangkat yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik. Setelah identifikasi, tindakan perbaikan dilakukan dengan bantuan teknisi dari Mahasiswa KKN UNDIP jurusan Informatika. Program kerja optimalisasi ini dilakukan dalam rentang waktu 17 hingga 21 Juli dan berlangsung di Desa Sambiduwur, sebuah pedesaan yang terletak di Jawa Tengah.

Optimalisasi Perangkat Lunak Desa: Meningkatkan Pengalaman Pengguna Informasi Desa Sambiduwur Tahun 2023 pada  Jumat (21/7/2023)/Dokpri

Motivasi utama di balik proyek ini adalah situasi yang memprihatinkan dari perangkat keras dan perangkat lunak di kantor administrasi pelayanan desa. Banyak perangkat yang tidak berfungsi dengan baik atau bahkan rusak, menghambat efisiensi dan layanan yang diberikan kepada warga. Program kerja ini diinisiasi untuk meningkatkan kualitas infrastruktur teknologi desa, sehingga pelayanan administratif dapat berjalan lebih efisien dan akurat.

Setelah selesai, program kerja ini berhasil mengoptimalkan banyak perangkat keras dan perangkat lunak di kantor administrasi pelayanan Desa Sambiduwur. Beberapa komputer yang sebelumnya lambat kini berfungsi dengan baik, sementara perangkat lunak administratif diperbarui dan disesuaikan dengan kebutuhan desa. Dampaknya langsung terasa, dengan peningkatan dalam efisiensi layanan dan aksesibilitas data.

Keberhasilan program kerja ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga membuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut dan pengembangan solusi teknologi yang lebih inovatif di masa depan. Pengalaman ini juga memberikan mahasiswa Jurusan Informatika UNDIP wawasan berharga tentang penerapan teknologi dalam skenario dunia nyata dan dampak positif yang dapat dihasilkan dari perpaduan teknologi dan partisipasi masyarakat.