Mohon tunggu...
Magic Rukmi Kartika Octa Galuh
Magic Rukmi Kartika Octa Galuh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis dan suka menemukan gagasan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Pendekatan Culturally Responsive Teaching pada Pembelajaran Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan Teknologi Terkini

6 November 2024   20:58 Diperbarui: 6 November 2024   21:12 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi Pribadi)

Malang, 5 November 2024 -- Di era digital saat ini, pendidikan harus bisa mengakomodasi berbagai aspek yang relevan dengan perkembangan zaman, salah satunya adalah penerapan Culturally Responsive Teaching (CRT) dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan teknologi terkini. Inovasi ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar siswa, tetapi juga menciptakan pembelajaran yang lebih inklusif dan relevan dengan keberagaman budaya Indonesia.

Dalam semangat menjaga keberagaman, pendekatan Culturally Responsive Teaching mengajarkan kepada peserta didik untuk lebih mengenal, memahami, dan menghargai budaya mereka sendiri. Seiring dengan kemajuan teknologi, para pendidik kini memanfaatkan teknologi digital untuk lebih menghidupkan pembelajaran bahasa Indonesia yang dapat diakses secara lebih luas dan interaktif.

(Dokumentasi Pribadi)
(Dokumentasi Pribadi)

Aku Anak Indonesia: Menjaga Budaya Lewat Pembelajaran Digital

Menggunakan konsep "Aku Anak Indonesia," lagu nasional yang mengangkat semangat cinta tanah air, kini menjadi salah satu pendekatan pembelajaran yang disebut Culturally Responsive Teaching di kelas bahasa Indonesia. Lagu ini dipilih karena menggambarkan rasa kebanggaan terhadap identitas Indonesia yang sangat relevan dengan tujuan CRT: memperkuat rasa nasionalisme dan kebanggaan akan budaya sendiri.

Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pendidik menggabungkan teknologi terkini untuk memperkaya pemahaman siswa. Dengan menggunakan aplikasi pembelajaran dan media digital, seperti video interaktif, podcast, dan platform kolaboratif berbasis daring, peserta didik tidak hanya mempelajari bahasa Indonesia, tetapi juga mengapresiasi berbagai unsur kebudayaan Indonesia yang ada di dalamnya.

Contoh konkret penerapannya adalah dengan menggunakan aplikasi pembelajaran bahasa Indonesia yang memungkinkan siswa untuk melakukan diskusi online, menganalisis lagu nasional "Aku Anak Indonesia," dan memproduksi proyek multimedia yang menampilkan keberagaman budaya Indonesia baik melalui presentasi video, pembuatan infografis, atau podcast tentang kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia.

Dengan cara ini, pembelajaran tidak hanya terbatas pada teks buku saja, tetapi melibatkan pengalaman digital yang lebih menyeluruh dan menarik bagi peserta didik.

Meningkatkan Partisipasi Siswa dengan Pendekatan Multikultural

Pendekatan Culturally Responsive Teaching mengajak siswa untuk memaknai nilai-nilai budaya lokal melalui pembelajaran yang menyentuh pada identitas pribadi mereka. Misalnya, melalui analisis lirik lagu "Aku Anak Indonesia," siswa dapat lebih memahami nilai-nilai persatuan dan keberagaman yang ada dalam masyarakat Indonesia, dan bagaimana hal itu tercermin dalam kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun