Mohon tunggu...
Maghza Rizaka
Maghza Rizaka Mohon Tunggu... -

Seorang Guru di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo dan Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Bahasa Arab di Universitas Darussalam.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengeluh, Boleh Nggak Sih?

28 Juni 2014   20:49 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:23 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Suatu pelajaran bagi orang yang sering ditimpa ujian berupa musibah, apakah dia semakin dekat kepada Sang Maha Kuasa, ataukah sebaliknya ia menjauhkan diri atas ribuan nikmat yang ia rasakan. Mengeluh contohnya, tidak akan menyelesaikan suatu permasalahan, bahkan akan menimbulkan permasalahan baru. Timbulnya rasa mengeluh disebabkan beberapa hal yang memicunya, hal tersebut tidak lain adalah kurangnya rasa syukur dan sabar, seperti yang telah saya tulis di postingan sebelum ini. Rasa syukur atas nikmat dan sabar atas cobaan wajib bagi seorang muslim, dan niscaya ia menjadi orang yang paling beruntung di hidupnya.

Mengeluh mempunyai kandungan suku kata yakni "keluh" yang berarti ungkapan yang keluar karena perasaan susah atau karena menderita sesuatu yang berat, kesakitan dan sebagainya. Bisa jadi mengeluhkan  atas tindakan yang tidak adil kepada dirinya.

Saya mengulas pembahasan ini, karena salah satu teman saya mendapatkan suatu pertanyaan dari postingan saya sebelumnya. "Mengeluh, boleh nggak sih? Padahal kita diharuskan untuk bersabar". Ini pertanyaan yang sangat bagus, dan saya juga berfikir kenapa kita sering mengeluh? kenapa kita tidak bersabar yang sudah jelas ganjarannya?.

Setiap orang pasti punya urusan, pekerjaan, masalah dan lain sebagainya. Maka setiap dari merekapun memiliki rasa kecewa, tidak puas atas suatu hal, dan dari situlah keluhan bermunculan. Mengutip perkataan K.H. Hasan Abdullah Sahal yang kurang lebih seperti ini: "Setiap orang punya rasa kecewa dan tidak puas, tapi jangan pernah memanjakan rasa tersebut". Maka Janganlah sekali-kali kita kecewa lalu memanjakan rasa kecewa tersebut, yang akan timbul adalah mengeluh, mengeluh dan mengeluh lagi.

Ngeluhlah keresahan hati hanya kepada Allah SWT, mengadukan segala keluh kesah kepada-Nya, berdoa dan senantiasa meminta ampun dan meminta pertolongan hanya kepada-Nya, karena hanya Allah Sang Maha Kuasa Lagi Maha Bijaksana. Tidak perlu kita menganggap suatu hal itu tidak adil, Allahlah yang telah menetapkan segalah gal dengan adil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun