Mohon tunggu...
Maghfira Izzani Hayya31
Maghfira Izzani Hayya31 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya jalan jalan atau lebih sering menghabiskan waktu saya diluar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Keterampilan Berbahasa Menyimak dan Membaca Maka dan Membaca

8 Desember 2023   11:00 Diperbarui: 8 Desember 2023   11:01 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Menyimak adalah keterampilan memahami bahasa lisan yang bersifat reseftif. Dengan demikian di sini bukan berarti sekedar mendengarkan bunyi-bunyi bahasa melainkan sekaligus memahaminya. Dalam pendapatnya Targian (1991:4) bahwa " menyimak merupakan suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpentasi, menilai dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalamnya." Menyimak melibatkan penglihatan, penghayatan ingatan, bahkan situasi yang menyertai bunyi bahasa yang disimak pun harus diperhitungkan dalam menentukan makna nya. Dalam bahasa pertama (bahasa ibu) kita memperoleh keterampilan mendengarkan melalui proses yang tidak kita sadari sehingga kita pun tidak menyadari begitu kompleks nya proses pemeperolehan keterampilan mendengar tersebut. Berikut ini secara singkat disajikan menegenai aspek-aspek yang terkait dalam upaya belajar memahami apa yang kita sajikan dalam bahasa kedua.

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Selanjutnya, dipandang dari segi linguistik, membaca adalah suatu proses penyandian kembali dan pembacaan sandi (a recording and decoding process), berlainan dengan berbicara dan menulis yang justru melibatkan penyandian (encoding), sebuah aspek pembacaan sandi (decoding) adalah menghubungkan kata-kata tulis (written word)dengan makna bahasa lisan (oral language meaning) yang mencakup pengubahan tulisan/cetakan menjadi bunyi yang bermakna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun