Bandung- Musik menurut KBBI adalah suara yang berirama yang dapat didengarkan oleh telinga manusia serta dapat dinikmati oleh berbagai kalangan karena alunan dari iramanya yang dapat merubah suasana serta eksistensinya dapat menghibur setiap individu.Â
Oleh karena itu pada hari Selasa 02 Agustus 2022, kelompok 41 KKN Tematik UPI menggelar kegiatan posyandu dengan mengadakan hiburan berupa live musik untuk menarik minat warga dalam menghadiri kegiatan posyandu.Â
Kegiatan ini dilakukan di wilayah RT. 01 RW. 05 Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cicendo. Selain untuk menarik minat warga, live musik juga diadakan untuk menghibur warga yang datang ke posyandu agar tidak bosan menunggu.Â
Akibat diadakannya live musik ini banyak warga yang berminat dan hadir dalam kegiatan posyandu, selain itu warga juga terhibur dengan musik yang ditampilkan terbukti dengan warga yang menikmati serta ikut bernyanyi. Dengan adanya live musik, acara posyandu dapat terlaksana dengan lancar.Â
Tujuan diadakannya live musik di posyandu selain untuk menghibur dan menarik minat adalah untuk meninggalkan kesan yang baik bagi warga, karena  kelompok 41 KKN Tematik UPI bekerja sama dengan posyandu untuk mengadakan kegiatan dengan tema ODF yang dilaksanakan secara bersamaan. Diharapkan dengan adanya musik warga dapat lebih mengingat kegiatan yang telah dilakukan. Â
Mayoritas warga ikut berpartisipasi dalam kegiatan posyandu tujuannya untuk melakukan imunisasi dan menghindari terjadinya stunting pada anaknya. Namun sayangnya, banyak warga yang belum menyadari bahwa perilaku non-ODF juga merupakan bagian dari penyebab terjadinya stunting pada anak.Â
ODF (Open Defecation Free) adalah kondisi saat seluruh warga di suatu daerah sudah tidak melakukan buang air besar sembarangan dan sudah tidak membuang limbah tinja secara langsung ke sungai.Â
Warga RW. 05 RT.01 masih membuang limbah tinja secara langsung ke sungai, kondisi tersebut dibuktikan saat kelompok melakukan survei ke wilayah tersebut, masih banyak warga yang belum menggunakan septic tank dalam mengelola limbah tinjanya. Hal tersebut dikarenakan padatnya wilayah penduduk dan keadaan tanah yang landai sehingga sulit untuk dilakukan pemasangan septic tank.Â
Namun tak dapat dipungkiri bahwa ketidaktersediaan septic tank di setiap rumah juga dikarenakan oleh rendahnya kesadaran warga terhadap dampak perilaku non-ODF. Untuk itulah diperlukan literasi informasi mengenai ODF, karena warga belum menyadari bahwa mereka membutuhkan informasi mengenai hal tersebut terutama bagi warga yang memiliki anak usia dini.Â
Kelompok 41 KKN Tematik UPI memberikan literasi informasi mengenai ODF dalam bentuk media poster dan sosialisasi secara langsung saat kegiatan posyandu, sehingga selain mendapatkan imunisasi dan vitamin bagi anak, orang dewasa pun mendapatkan pengetahuan mengenai akibat lain dari kondisi stunting.Â