Maria Dalam Kitab Suci Perjanjian Lama dan Kitab Suci Perjanjian Baru
Dalam Kitab Suci Perjanjian Lama dan Kitab Suci Perjanjian Baru tentang Maria tidak banyak diceriterakan. Dalam Kitab Perjanjian Lama tentang Maria hanya ada dalam Kitab Yesaya dan Mikha sedangkan dalam kitab-kitab yang sekian banyak itu tidak ditemukan. dalam Kitab Nabi Yesaya mengisahkan tentang Maria tapi nama tidak secara terang-terangan disebut.Â
Dalam Kitab Yesaya itu mengatakan bahwa seorang perempuan akan mengandung dan melahirkan Imanuel. Perempuan yang dimaksud oleh nabi Yesaya adalah Maria. Selain nabi Yesaya meramalkan tentang kelahiran Sang emanuel juga nabi Mikha meramalkan tentang kedatangan Emanuel. Kedua Kitab itulah yang meramalkan tentang Emanuel yang akan dikandunf dan dilahirkan oleh seorang perempuan akan tetapi dalam terang iman gambaran tentang Maria sangat banyak. Misalnya, Sara, Rut, Ester, Yudit dan lain sebagainya.
Dalam Kitab Perjanjian Baru yang berbicara tentang Maria ialah injil Matius. Matius mengawali Injilnya dengan mengisahkan tentang Maria. kemudian Injil Lukas juga menyebut tentang Maria serta Injil Yohanes juga hal yang sama menyebut nama dan peran yang dilakukan Maria. Matius dalam injilnya mengisahkan tentang malaikat Gabriel yang diutus Allah untuk menyampaikan kabar gembira kepada Maria tentang rencana Allah terhadap umat-Nya.Â
Dalam injil tersebut dikatakan bahwa Malaikat Gabriel memberitahukan kepada Maria bahwa Allah berkenan kepadanya. Malaikat itu mengatakan bahwa dia akan mengundung dan melahirkan seorang anak dan anak itu akan disebit Emanuel yakni Sang Juruselamat. Kemudian, dalam injil Yohanes jugu memnyebut Maria yang berperan saat pesta pernikahan di Kana.Â
Selain itu, Yohanes juga menyebut Maria ketika Yesus di Salib dan terakhir menyebut Maria ketika Yesus bangkit. Lalu beberapa berita mengatakan bahwa Maria bersama dengan para murid berada dalam sebuah rumah sedang berdoa. Maria hadir bersama-sama dengan mereka yang sebelumnya "kedua belas rasul" telah mengikuti Dia dalam menjalankan tugas perutusan Bapa.Â
Maria tidak banyak diceritakan dalam Kitab Suci baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Namun, bukan berarti Maria tidak berperan penting. Meskipun Maria tidak banyakdisebut dalam Kitab Suci namun perannya dalam sejarah keselamat sangat luar biasa. Maria diyakini oleh umat beriman bahwa dia menyertai puteranya "Yesus" dalam waktu ke waktu atau selama hidup-Nya sebagai manusia.
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H