Mohon tunggu...
Magdalena Suster
Magdalena Suster Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar merangkai kata

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aku Bebas Sekaligus Terikat

16 Februari 2023   20:24 Diperbarui: 11 Mei 2023   11:13 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

           Setiap orang ada karena adanya orang lain. Kehadiran seseorang tanpa orang lain tidak mungkin dan mustahi. Oleh karena itu setiap manusia harus mampu berelasi dengan yang lain. Dengan seseorang bersama yang lain maka mengenal diri lebih dalam. Oang lain adalah diri sendiri yang berada dilur dan pada saat-saat tertentu menyatu dalam diri. Diri itu tidak dapat dipisah bagaikan siang dan malam atau bagaikan mata uang yang timbal balik, kiri dan kanan dan lain sebagainya. Kedua sisi itu harus ada demikian juga dengan adanya seseorang. Dia selalu ada bersama yang lain. Seseorang dalam satu sisi memiliki otomnya atau mandiri namun pada disisi lain seseorang harus berada bersama yang lain.

          Seseorang saat dilahirkan pasti membutuhkan yang lain. Yang lain dalam hal ini mereka yang ada diluar diri yakni papa, mama, anggota keluarga, masyarakat dan lain sebagainya. Kemudian dalam waktu yang cukup panjang si anak mandiri dan tidak lagi sepenuhnya mengandalkan yang lain. Dia menentukan sendiri apa yang menjadi kebutuhan, keinginan, kehendaknya dan lain sebagainya. Seseorang memiliki kebebasan dan sekaligus terikat. Hal ini tidak dapat dipungkiran oleh setiap manusia.

            Seseorang memiliki kebebsan untuk melakukan apapun dan sekaligus terikat dalam melakukan sesuatu yang dikehendakinya. Sebab, setiap orang memiliki kebebasan yang sama untuk melakukan apa saja yang dikehendakinya. Oleh karena itu, seseorang harus memelihara kebijaksanaan dalam diri agar dia dapat bebas melakukan apa pun itu dengan bahagia tanpa menimbulkan persoalan dengan yang lain. Melalui kebijaksanaan yang dimiliki oleh seseorang tindakan dan perbuatan anak baik-baik saja. Orang itu membantu dan membuat dirinya bebas melakukan apa pun tanpa menyakiti diri dan sesama. Agar memiliki kebijaksanaan orang harus memilik hidup rohani yang baik. Selain itu dia juga harus memiliki pemahan bagaimana cara agar hidup rohani dan jasmani seimbang. Seseorang perlu membina, memelihara dan menjaga batin sesalu dalam keadaan baik dan damai. Orang harus sampai pada revolusi batin karena hal ini erat kaitannya dengan hidup bersama. Dengan batin yang baik dan damai akan dapat menjadi solusi sosial untuk menikmati hidup dengan aman dan tenteram serta damai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun