Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan kegiatan KKN dengan nama “Kuliah Kerja Nyata Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s Desa dan Rekognisi MBKM-Puspresnas Kemdikbudristek”.
Dalam pelaksanaan dan kegiatannya, Universitas Pendidikan Indonesia telah menyusun program yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat. Berdasarkan kondisi dan kebutuhan masyarakat, Universitas Pendidikan Indonesia mengambil tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s Desa.” Pelaksanaan KKN Tematik UPI 2022 ini berlangsung dari mulai tanggal 11 Juli 2022-10 Agustus 2022. Dikarenakan kondisi pembelajaran semester 6 dilaksanakan secara daring maka, kegiatan KKN pun menyesuaikan dengan kegiatan pembelajaran pada semester 6 yakni dilaksanakan secara daring. Walaupun begitu, pada kenyataan yang ada kondisi pandemi di Indonesia semakin membaik maka, mahasiswa setidaknya bisa terjun ke lapangan beberapa hari dalam seminggu dengan tetap mematuhi kebijakan yang telah dirancang oleh penyusun dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia.
Pelaksanaan yang terbilang cukup singkat ini membuat peserta atau mahasiswa KKN perlu memikirkan dengan matang bagaimana program kerja yang dilaksanakan nantinya dapat berjalan dengan baik dan pastinya bermanfaat bagi sasaran program yang dituju. Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan di Kampus ternama Universitas Pendidikan Indonesia ini telah membagi kelompok yang terdiri dari ratusan kelompok dengan tema SDG’s desa yang berbeda-beda. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat berpartisipasi dan berperan dalam pemberdayaan masyarakat.
Dilansir dari laman Kemensos.go.id pemberdayaan masyarakat sendiri hadir sebagai proses atau upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, dengan harapan mampu meningkatkan bahkan menjaga kualitas hidup dan kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Sesuai dengan tujuan yang diharapkan, pembedaan tema terhadap setiap kelompok ini diperlukan guna mewujudkan peningkatan desa yang lebih maju karena SDG’s desa ini berlaku bukan hanya bagi suatu wilayah tertentu saja melainkan, bagi seluruh wilayah. Seperti salah satunya kelompok 156 dengan DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) Hendriyana, S.T., M.Kom. dari Kampus Daerah UPI di Cibiru mendapat tema desa peduli pendidikan.
Desa Cileunyi Kulon sebagai sasaran bagi kelompok 156 ini memiliki indikasi desa yang cocok dalam melaksanakan KKN dengan tema desa peduli pendidikan. Lantas dari kelompok besar dibentuk kembali kelompok kecil dengan penempatan wilayah yang berbeda sesuai dengan kelompok dan wilayah-wilayah yang dirasa perlu ditangani.
Berdasarkan hal tersebut, setiap kelompok memiliki wilayah/lokasi KKNnya masing-masing. Salah satunya di dusun 1 tepatnya di RW03 Desa Cileunyi Kulon terdapat lembaga pendidikan non formal yakni Miftahul Qolbi yang memiliki permasalahan mulai dari fasilitas yang kurang memadai, media pembelajaran yang kurang, SDM yang sedikit, kurangnya peserta didik jenjang PAUD, kurangnya tempat bermain anak, kurangnya publikasi lembaga pendidikan ke masyarakat luar sehingga yayasan/lembaga yang menaungi pengajaran ngaji dan pengajaran bagi anak usia dini masih kurang diketahui masyarakat.
Dari permasalahan tersebut, peran mahasiswa diperlukan. Berangkat dari perkembangan zaman yang ada salah satu mahasiswa yang ditempatkan di lembaga pendidikan islam Miftahul Qolbi mencoba merancang program kerja yang dapat membantu beberapa permasalahan yang ada dan disesuaikan dengan perkembangan zaman saat ini yakni berbasis digital.
Bermula dari kegiatan survey tempat (Lembaga Pendidikan Islam Miftahul Qolbi), berbincang dengan kepala lembaga serta pihak-pihak lembaga, serta guru, mahasiswa yang tergabung dalam kelompok kecil yakni kelompok 3 ini semakin yakin untuk membantu sedikitnya mengenai apa yang menjadi permasalahan. Hal ini dibuktikan dengan adanya penyerahan surat izin kegiatan.