Mohon tunggu...
Sayed Ahmad Fauzan
Sayed Ahmad Fauzan Mohon Tunggu... -

Life is Journey

Selanjutnya

Tutup

Money

Sumber Air Sehat yang Berkelanjutan

5 Desember 2012   07:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:09 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : www.sayed1989.blogspot.com Hey guys...Bro-Sis... (brother-sister) Bagaimana cara kita agar dapat menjaga sumber daya alam kita tetap lestari?. Bro-Sis, pada waktu kita SD tentu kita sudah belajar tentang 2 golongan sifat Sumber Daya Alam ; yaitu pertama, Sumber Daya Alam yang dapat diperbaharui, yaitu sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya dan mudah didapat dilingkungan kita dan yang kedua Sumber Daya alam yang tidak diperbaharui, yaitu sumber daya alam yang sulit ditemukan dan membutuhkan waktu yang lama bahkan beratus-ratus atau pun berjuta-juta tahun lamanya untuk menghasilkan sumber daya alam tersebut. Kalau contoh-contohnya masih ingat gak?. Nah, kalau Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui misal tambang emas, batu bara, minyak bumi, gas. Sedangkan Sumber Daya Alam yang dapat diperbaharui misalnya air, angin, cahaya matahari, hewan dan lainnya. Sebagai pemuda Indonesia kita harus menjaga dan melestarikan sumber daya alam kita, terutama air. Untuk kita dan masa depan anak cucu kita nantinya. Mengapa air harus kita jaga? karena air sangat dibutuhkan makhluk hidup. Air dapat ditemukan dimana-mana, tetapi bukan berarti kita dapat boros dan semena-mena dalam menggunakannya. Negara kita Indonesia sebenarnya kaya dengan sumber daya air, namun jika dilihat dari sifat sumber dan kualitas air, banyak daerah-daerah yang tertinggal pada saat ini masih saja kekurangan air bersih, nah bersyukurlah kita yang sekarang tinggal di kota atau tinggal didaerah yang komoditas air bersihnya banyak. Biasanya sumber air berkurang dan menjadi kering pada musim kemarau.

Sejumlah warga mengantre untuk mendapatkan air bersih ketika pembagian air bersih dan buka bersama PT. Pura Grup di Undaan, Kudus, Jateng, Rabu (8/8). Kegiatan tersebut merupakan upaya meringankan kondisi masyarakat yang mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau. FOTO ANTARA.COM/Andreas Fitri Atmoko/tom/12. So..Bro-Sis.. Kualitas hidup kita ditentukan air minum yang sehat. Karena air sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari kita. Apalagi tubuh kita hampir 2/3 air, jadi tubuh harus mengkonsumsi air yang sehat. Berhubung saya kuliah di teknik sipil jadi pernah belajar dan sedikit tahu tentang kualitas air yang bersih. Untuk membuat sebuah bangunan konstruksi campuran air, semen dan pasir (istilahnya beton), dibutuhkan kualitas air yang bersih. Nah... apalagi untuk dikonsumsi. Air murni yang layak digunakan untuk segala pemenuhan kebutuhan sehari-hari adalah air yang bersih tidak mengandung asam, garam, tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengandung logam, nah yang paling penting air harus sehat dan bebas dari bakteri dan kuman jikalau air tersebut kita akan konsumsi. Every day kita harus memenuhi kebutuhan kecukupan air pada tubuh, setidaknya 8 gelas air perhari atau setara 2 - 3 liter perhari, ini untuk anak-anak dan dewasa. Lebih lanjut kebutuhan minum untuk anak berusia 3 tahun adalah 1,5 liter dan pada bayi kira-kira 6 bulan adalah 800 ml atau 0,8 liter. Semakin  banyak energi yang terpakai dalam aktifitas tubuh kita, maka jumlah kebutuhan air untuk tubuh semakin banyak pula. Konsumsi air yang sehat dimaksudkan untuk memenuhi asupan gizi mineral dalam tubuh serta membantu melancarkan pencernaan, menghilangkan dehidrasi, memperlancar kerja fungsi organ tubuh misalnya ginjal, untuk kebugaran tubuh dan lain sebagainya. Nah lho...banyak kan manfaat air, jadi dari sekarang kita harus mengetahui bahwasanya tubuh perlu air yang cukup, dan tak hanya butuh air saja, ada tambahan lagi, yaitu air yang sehat dan layak untuk dikonsumsi. Hati-hati dengan air yang kita minum, apakah sudah layak dikonsumsi atau tidak?.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun