Mohon tunggu...
Magaretha Corliss
Magaretha Corliss Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Informatika di Universitas Pembangunan Jaya

Hobi menulis tentang psikologi, bisnis, dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Kenapa Introvert Sering Jadi Korban Bullying?

20 Desember 2023   13:06 Diperbarui: 20 Desember 2023   15:11 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://unsplash.com/\

"Each of us deserves the freedom to pursue our own version of happiness. No one deserves to be bullied." - Barack Obama

"MBTI kamu apa?" adalah kata-kata yang sering kita dengar, MBTI atau tes kepribadian sering digunakan sebagai alat ukur untuk menilai kepribadian orang lain. Dalam MBTI, ada satu kategori yang sering dibandingkan, yaitu introvert dan ekstrovert. Jika kita lebih suka menyendiri dan memiliki lingkup pertemanan yang kecil, maka kita termasuk dalam golongan introvert. Namun, jika kita lebih suka bergaul dengan orang lain dan memiliki lingkup pertemanan yang cukup luas, maka kita termasuk dalam golongan ekstrovert. Dalam kehidupan sehari-hari, tak jarang kita temui kasus bullying, dan kebanyakan korban bullying termasuk golongan introvert. Mengapa introvert sering menjadi sasaran bullying, dampak psikologis dari perlakuan tersebut, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah bullying terhadap introvert akan kita bahas lebih lanjut.

Introvert Sering Dianggap Lemah

Banyak orang dengan kepribadian introvert tidak mengetahui alasan mengapa mereka menjadi sasaran bullying. Dalam beberapa film atau drama tentang bullying, orang yang suka merundung orang lain biasanya ingin dianggap kuat, berkuasa, atau keren. Para ahli dari American Psychological Association menyatakan bahwa introvert biasanya pendiam, tenang, damai, suka menyendiri, dan berhati-hati atau tidak tergesa-gesa. Oleh karena itu, biasanya orang yang memiliki kepribadian introvert menjadi sasaran bullying karena dianggap lemah, mudah ditindas, dan takut melapor karena tidak memiliki orang yang dapat mereka andalkan.

Dampak Bullying Sangat Berpengaruh Besar Bagi Introvert

Jeremy, seorang siswa baru di salah satu sekolah di Jakarta, mengalami kejadian yang traumatis selama masa orientasi siswa baru. Dia mendapat pesan teks dari kakak kelasnya untuk datang ke suatu apartemen. Di sana, dia diminta untuk duduk dan menundukkan kepalanya, lalu wajahnya ditutup menggunakan jaket.

Setelah itu, dia mengalami tindakan kekerasan, termasuk dipukul, ditendang, disundut rokok, dan diancam agar tidak memberitahukan kejadian tersebut kepada siapa pun. Namun, kejadian tersebut sangat berdampak pada kesehatan fisik maupun mentalnya. Menurut (Riauskina, Djuwita, dan Soesetio, 2005, dalam Trevi, 2010) individu yang menjadi korban bullying cenderung memiliki beberapa karakteristik seperti kecemasan, mudah gelisah, kurang percaya diri, keterbatasan dalam kemampuan bersosialisasi, dan kondisi fisik yang mungkin lemah.

Pencegahan yang Dapat Dilakukan Orang Tua

Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah bullying. Orang tua perlu menegaskan bahwa kondisi bullying yang dialami oleh anak bukanlah kesalahan mereka. Selain itu, orang tua juga perlu memberikan perhatian lebih kepada anak. Asri Welas, seorang presenter terkenal (HaiBunda, 20 Agustus 2020), bercerita tentang cara dia merawat anaknya yang introvert. Di luar kesibukannya, dia selalu meluangkan waktu untuk memperhatikan anaknya yang seorang introvert. Pertanyaan singkat seperti "Bagaimana hari mu?" ternyata sangat berpengaruh. Karena dengan pertanyaan singkat itu, anak dapat merasakan kepedulian orang tua terhadap dirinya.

Jadi, kita harus lebih perhatian kepada orang yang termasuk golongan introvert agar hal seperti bullying dapat ditangani dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun