Jumat (27/05/2023), Kementerian Agama Kabupaten Blitar - seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar mengadakan rapat koordinasi bersama beberapa Kepala Madrasah yang tergabung dalam KKM (Kelompok Kerja Madrasah) se-Kabupaten Blitar. Rapat tersebut dilaksanakan mulai pukul 08.30-10.00 WIB di Room Meeting Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar. Kompetisi Sains Madrasah atau KSM merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama dalam membangun kompetensi bidang Sains di tingkat madrasah. Kompetisi ini telah diadakan sejak tahun 2012 yang dikolaborasikan dengan konteks nilai-nilai Islam. KSM dapat diikuti secara bertahap mulai dari tingkat daerah sampai nasional, yaitu kompetisi Sains tingkat satuan pendidikan atau madrasah, apabila lolos maka akan berlanjut sampai tingkat kabupaten atau kota, kemudian tingkat provinsi sampai dengan tingkat nasional.
Pegawai seksi Pendidikan Madrasah, Bapak Budianto, S.Kom menyampaikan materi tentang petunjuk pelaksanaan KSM. KSM ini diselenggarakan setiap tahun sebagai ajang untuk menguji kemampuan berkompetisi siswa-siswi madrasah. Proses seleksi peserta KSM dimulai dari seleksi yang dilakukan masing-masing madrasah melalui tes kemudian bimbingan Bapak/Ibu guru untuk mengasah kompetensi siswa-siswinya dalam bidang Sains. Harapannya melalui seleksi KSM dari tingkat satuan pendidikan tersebut dapat lolos sampai tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional. Sehingga, KSM tidak hanya sebagai ajang kompetisi siswa-siswi, akan tetapi juga sebagai ikon madrasah di Blitar.
Ketua KKM tingkat MTs, Bapak Boimin, M.Pd., menyampaikan bahwa KSM sebagai upaya untuk mewujudkan madrasah yang mandiri dan berprestasi. KSM saat ini bersifat terbuka, artinya tidak hanya untuk madrasah, akan tetapi dapat diikuti oleh sekolah umum. Hal ini dibuktikan dengan penyumbang emas terbanyak pada ajang KSM tahun sebelumnya didapatkan oleh sekolah umum yang terintegrasi dengan pondok pesantren. Maka dari itu, KSM tahun ini perlu benar-benar dipersiapkan baik dari peserta didik sampai dengan sarana prasarana yang akan digunakan agar dapat memaksimalkan kualitas peserta yang ikut KSM.
Bapak Sutrisno selaku Ketua KKM MI menyampaikan agar pelaksanaan seleksi KSM dapat dilakukan di satu tempat dengan tes secara online. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya pelanggaran yang dilakukan oleh oknum tertentu. Kemudian, terkait anggaran yang dibutuhkan dan tim IT akan dibahas pada rapat selanjutnya. Sehingga, pada rapat kali ini berfokus pada pembentukan komite atau panitia KSM oleh Seksi Pendidikan Madrasah dan lokasi pelaksanaan KSM yang disepakati menjadi 4 titik di Kabupaten Blitar.
Penulis: Nurma Fadhila Yuniar
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
