Kota Batu -- Dalam upaya meningkatkan branding dan citra positif  madrasah di lingkungan Kementerian Agama Kota Batu, sebuah forum diskusi digelar pada tanggal 11 Mei 2023. Kegiatan ini bertempat di MAN Kota Batu, sekaligus menjadi tonggak awal untuk forum diskusi di madrasah-madrasah berikutnya. Narasumber utama dalam forum diskusi ini adalah pranata humas dari Kemenag Kota Batu. Acara ini dihadiri oleh wakil kepala madrasah beserta tim kehumasan dan perencanan MAN Kota Batu.
Kegiatan ini merupakan langkah awal yang diambil oleh Kementerian Agama Kota Batu untuk meningkatkan citra dan visibilitas madrasah se-Kota Batu utamanya dibawah naungan Kementerian Agama Kota Batu. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memperkenalkan madrasah kepada masyarakat luas serta menggali potensi yang dimiliki dalam mencapai keunggulan kompetitif.
Dalam forum diskusi ini, narasumber yang merupakan pranata humas, Moh Assadin Nur  memaparkan berbagai strategi dan pengetahuannya dalam membangun citra madrasah yang positif. Salah satu poin utama yang berhasil menjadi sorotan dalam forum diskusi kali ini adalah perlunya memperkuat tim kehumasan dalam meningkatkan branding madrasah. Menurutnya humas sebagai garda terdepan dalam penyebaran informasi dan branding madrasah harus memiliki strategi dan tim yang solid.
"Eranya sekarang serba cepat, kita kebanjiran informasi atau media saturated world. Di tengah banjir itu, kita harus bisa stand-out. Salah satunya dengan branding yang kuat. Termasuk di madrasah ini, kita harus punya ciri khas yang membedakan tidak hanya antar madrasah tapi juga dengan sekolah lain," jelas Dino, sapaannya.
Tidak hanya itu, pranata humas termuda di Kemenag Kota Batu ini juga membedah strategi kehumasan di media daring, baik melalui tulisan maupun infografis dan audio visual. Ia menggaris bawahi pentingnya ciri khas madrasah yang harus dimunculkan di setiap publikasi. Dalam desain grafis, misalnya, ia mencontohkan penggunaan kode warna dan elemen tertentu  yang secara konsisten digunakan di setiap media publikasi, bagaimana identitas brand mampu dikenali hingga melekat di benak audiens.
"Orang-orang itu sampai tahu, oh kalau postingannya kaya gini, ini berarti punya MAN Kota Batu. Kalau sudah seperti itu, berarti kita sudah stand-out, sudah di-noticed oleh audiens. Nanti akan lebih mudah menyampaikan pesan-pesan atau value kita kepada mereka," ungkapnya.
Lebih lanjut Dino menekankan relevansi pengemasan konten yang sesuai dengan target segmentasi. Menurutnya, sebaik apapun isi pesannya jika tidak dikemas dengan baik sesuai target audiens maka akan sulit diterima. Oleh karena itu dibutuhkan penyesuaian pengemasan pesan, baik melalui diksi, desain, maupun saluran media. Dengan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan / artificial intelligence (AI) dalam penulisan dan pembuatan konten menjadi salah satu strategi yang tidak dapat dipandang sebelah mata di zaman sekarang.
"Banyak yang khawatir AI ini bisa menggantikan pekerjaan kita. Kalau saya malah bersyukur, karena justru sangat membantu pekerjaan. Kita seperti punya staff atau asisten. Misal kita biasanya ada 10 pekerjaan dikerjakan sendiri, sekarang 5 pekerjaan kita kasihkan AI. Otomatis pekerjaan selesai lebih cepat, atau dengan waktu yang sama, mampu menghasilkan pekerjaan lebih banyak. 'Kan lebih produktif," apalagi strategi marketing saat ini tidak hanya berfokus pada present customer, tapi sudah menggarap future customer". Tegas Dino.
Sementara itu Wakil Kepala MAN Kota Batu bidang kehumasan Erna Setyowati mengaku bersyukur dan berterimakasih atas sharing pengetahuan tentang kehumasan. Ia berharap melalui forum diskusi ini menjadi titik balik peningkatan kualitas kehumasan madrasah, sekaligus menjadi momentum penting bagi madrasah-madrasah di Kota Batu untuk bersinergi dan saling mendukung dalam memperkuat branding dan meningkatkan kualitas pendidikan yang kompetitif.
Penulis : Firdausi istigfareen
