RDP kali ini membahas tentang upaya peningkatan produksi dan produktivitas komoditas.Tidak hanya itu, isu-isu aktual mengenai persiapan HBKN dan membantu distribusi jagung.
Strategi BPN dalam menjamin ketersediaan dan stabilitas pangan tahun 2023 disampaikan pada RDP Senin kemarin. Kepala BPN Arief Prasetyo Adi menyampaikan catatan-catatan pada RDP sebelumnya yang mana komisi IV mendesak untuk pemenuhan stok beras CPP dan itu sudah dilaksanakan, kemudian untuk usulan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) telah disetujui oleh Menteri Keuangan yang kemudian komisi IV meminta BPN dalam merancang program dan kegiatan harus cermat serta memberikan dampak nasional dalam mencapai kedaulatan dan ketahanan pangan nasional.
Selanjutnya pembahasan mengenai kinerja operasional Perum Bulog yaitu Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga membantu stabilitas penjualan minyak goreng.
Dirut PT. Pupuk Indonesia menegaskan bahwa pupuk bersubsidi dan pupuk non-subsidi pupuk area memiliki kandungan hara yang sama. Dikemukakan pula terkait beberapa problem statement yaitu: Pengurangan subsidi pupuk; Peredaran pupuk palsu; Harga pupuk mahal; Pupuk sulit ditemukan, dapat diatasi dengan Toko PE-I yang memudahkan untuk menemukan pupuk, produk asli, harga terjangkau dan juga hadiah menarik.
ID food hadir untuk mendukung ketahanan pangan, dengan menjalankan beberapa program seperti distribusi minyak goreng, gula, pengembangan produk, ekspor kopi, perikanan, the, pengembangan produk serta stabilisasi harga gandum.
Komisi IV DPR RI meminta untuk tidak melakukan impor saat panen raya, salah satu anggota komisi IV mengatakan "Kami meminta pemerintah jangan lakukan impor saat panen raya. Itu menjadi berita buruk dan akan mengganggu semangat para petani. Yang menjadi pertanyaan besar adalah kenapa dalam situasi panen raya dan optimisme malah pemerintah berencana melakukan impor", ungkap Daniel Johan. Selaras dengan itu, Komisi IV meminta BPN dan Perum Bulog untuk memenuhi stok beras minimal untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) melalui penyediaan beras dalam negeri saat panen raya.
Penulis: ANINDIYA ULHAQ (Peninjau Rapat)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
