       Bagi beberapa pihak, istilah ini masihlah asing untuk didengar. Namun dalam rangkaian aktivitas anggota DPR, reses merupakan salah satu kegiatan penting. Reses sendiri merupakan masa di mana anggota DPR melakukan kegiatan di luar masa sidang, terutama di luar gedung DPR. Misalnya untuk melakukan kunjungan kerja, baik yang dilakukan anggota secara perseorangan maupun secara berkelompok. Masa reses ditiadakan pada persidangan terakhir dari satu periode keanggotaan DPR. Kegiatan inilah yang dilakukan oleh anggota DPRD Kabupaten Tulungagung. Berdasarkan pernyataan yang diberikan oleh Bapak Winarno (anggota komisi D dari fraksi PDIP), yang telah melaksanakan kegiatan reses pada hari Sabtu tanggal 18 Maret 2023 di Kelurahan Jepun, pelaksanaan reses memiliki tujuan tersendiri. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan masa dengan jumlah tertentu dan mempertemukannya dengan anggota DPR terkait guna menampung segala aspirasi maupun keluhan masyarakat berdasarkan daerah pemilihan (Dapil) masing-masing.
       Dapil sendiri merupakan Daerah Pemilihan Anggota DPRD Kabupaten/Kota yang berisikan kecamatan atau gabungan kecamatan maupun bagian kecamatan yang dibentuk sebagai kesatuan wilayah/daerah yang berdasarkan jumlah penduduk untuk menentukan alokasi kursi sebagai dasar pengajuan calon oleh partai politik dan penetapan terpilih anggota DPRD Kabupaten/Kota. Keberadaan reses dianggap penting karena mampu menjadi acuan dari penerapan kebijakan atau perbaikan di masa mendatang. Seperti halnya reses yang telah dilakukan oleh 4 anggota DPRD Kabupaten Tulungagung. Pemilihan 4 anggota DPRD Kabupaten Tulungagung tersebut didasarkan pada keikutsertaan mahasiswa magang dari jurusan MPI Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang didalam pelaksanaan reses tersebut. Sehingga, informasi yang didapatkan dapat terjamin keakuratannya.Â
       Dari hasil kegiatan reses yang dilakukan oleh Ibu Yuli Nadhifah Triswati, S.T. (komisi C dari Fraksi PKB), Bapak Sofyan Haryanto S.E. (komisi B dari Fraksi Gabungan Partai Demokrat Partai NasDem Partai Bulan Bintang), Bapak Basroni (komisi  D dari Farksi Gerindra) dan Bapak Winarno (komisi D dari Fraksi PDI Perjuangan), dapat diketahui bahwasannya aspirasi dari masyarakat memiliki kesamaan pada setiap dapilnya, yakni berupa keluhan megenai jalan rusak di wilayahnya masing-masing yang belum teratasi dengan baik. Rata-rata, jalan rusak di lingkungan warga tersebut telah terjadi sejak lama serta telah diusulkan kepada pihak terkait namun belum ada tanggapan maupun tindakan yang jelas. Dari keluhan masyarakat ini, Bapak Winarno memberikan jawaban bahwa jalan rusak tersebut bisa diperbaiki oleh Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang). Namun dalam pelaksanaannya ada persyaratan yang harus dipenuhi, salah satunya adalah jalan tersebut termasuk ruas jalur kabupaten. Jika tidak termasuk kriteria tersebut, maka penyelesaian masalah jalan rusak bisa melalui pemberian dana bantuan untuk kelurahan atau bantuan dana keuangan untuk desa. Sehingga pengerjaannya dilakukan oleh masyarakat setempat.Â
       Selain berkaitan dengan kondisi jalan yang rusak, masyarakat juga menyinggung masalah kebudayaan, pendidikan, dan lain sebagainya. Masyarakat juga memberikan doa-doa dan harapannya kepada anggota DPRD Kabupaten Tulungagung agar mampu mendorong adanya perubahan di wilayah Tulungagung dalam berbagai sektor kehidupan. Pelaksanaan kegiatan reses anggota DPRD Kabupaten Tulungagung juga berjalan menarik dengan adanya pemateri yang hadir didalamnya. Salah satu contohnya adalah kehadiran Bapak H. Arteria Dahlan, S.T., S.H., M.H. (anggota DPR RI periode 2019-2024 mewakili daerah pemilihan Jawa Timur VI) dalam kegiatan reses yang dilaksanakan oleh Bapak Winarno di Kelurahan Jepun pada Sabtu malam tanggal 18 Maret 2023. Kehadiran H. Arteria Dahlan, S.T., S.H., M.H bertujuan untuk memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan berbincang-bincang secara langsung dengan masyarakat.
      Pelaksanaan reses kali ini juga berdampingan dengan adanya persiapan pemilu tahun 2024. Akan tetapi, masa reses yang dilaksanakan oleh anggotaa DPRD Kabupaten Tulungagung bukan sebuah sarana untuk menyukseskan pemilu tahun 2024. Hal ini juga berlaku bagi staf atau pegawai ASN yang membantu memfasilitasi kegiatan reses. Seluruh pegawai tersebut diharuskan untuk bersikap netral dengan hanya menjalankan tugas yang diamanahkan dan tidak condong ke salah satu sisi partai politik. Sehingga, pelaksaan reses anggota DPRD Kabupaten Tulungagung dapat berjalan sebagaimana mestinya.
       Berbagai informasi baru didapatkan oleh mahasiswa magang jurusan MPI dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dari kegiatan reses ini. Antusiasme masyarakat yang hadir dalam menyampaikan aspirasinya juga menjadi tambahan pengalaman tersendiri bagi para mahasiswa magang. Dari sini dapat dipahami bahwa pengalaman dan pengetahuan dalam dunia kerja akan selalu bertambah dimanapun dan kapanpun manusia berada. Tidak hanya berfokus pada ruang lingkup perkantoran saja. So, don't be lazy for moving on.
Salam semangat terhangat dari mahasiswa magang DPRD Kabupaten Tulungagung.
Penulis: Naila Kholisotul Ula
