Mohon tunggu...
M Agam Prayogi
M Agam Prayogi Mohon Tunggu... Human Resources - Mahasiswa

berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi serta Penerapan 5R (Ringkas, Rapi, Resiko, Rawat dan Rajin) di Kantor Kelurahan Pematang Sulur Kota Jambi

13 Agustus 2022   11:20 Diperbarui: 13 Agustus 2022   12:05 1260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Poster Penerapan 5R di tempat Kerja, dokpri

 

Program edukasi dan penerapan 5S/5R (Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), Shitsuke (Rajin)) adalah suatu bentuk aktivitas pemberian informasi melalui poster yang menjelaskan tentang pentingnya penerapan budaya 5S yang berasal dari prinsip budaya kerja masyarakat Jepang. Prinsip kerja Kaizen 5S ini bertujuan untuk mengeliminasi waste sehingga menciptakan area kerja yang tidak hanya membuat lingkungan kerja menjadi lebih rapi, terstruktur, dan efisien. Namun juga penerapannya diharapkan dapat membuat pekerja lebih produktif selama bekerja. Berikut ini merupakan pengertian dari 5R:

  • Ringkas

Langkah pertama adalah Ringkas atau dikenal dengan istilah ringkas. Prinsip dari strategi ini adalah memilah barang yang tidak dibutuhkan dan masih perlukan di ruangan kerja.

  • Rapi

Langkah kedua adalah menerapkan konsep Seiton yang dikenal dengan rapi. Pada tahapan kedua ini karyawan perlu mengatur tempat penyimpanan dan posisi barang yang perlu ditata. Tujuannya adalah menemukan posisi yang ergonomis sehingga karyawan lebih mudah mencari saat hendak menggunakan barang. Penerapannya juga dapat dilakukan dengan mencari barang dengan sangat cepat.

  • Resiko

Langkah ketiga adalah seiso atau dikenal dengan resik merupakan kegiatan membersihkan peralatan dan daerah kerja sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam kondisi yang baik. Penerapan konsep ini berfungsi untuk memastikan rasa kepemilikan setiap karyawan terhadap kualitas produk yang akan dihasilkan oleh perusahaan. Tujuan dari Seiso/Resik adalah menjaga atau memelihara agar area kerja tetap bersih dan rapi.

  •   Rawat

Tahapan keempat yaitu rawat adalah memastikan bahwa ketiga langkah sebelumnya berjalan dengan lancar. Penerapannya dinilai dengan membuat prosedur pengaturan dan praktek kerja tahapan pertama sampai ketiga berjalan lancar. Tujuan diterapkannya konsep seiketsu/rawat adalah untuk menstandardisasikan atau menciptakan konsistensi implementasi seiri, seiton dan seiso.

  • Rajin

Terakhir adalah langkah kelima dengan menerapkan Shitsuke atau rajin merupakan suatu pemeliharaan kedisiplinan pribadi masing-masing pekerja dalam menjalankan seluruh tahap 5S. Penerapannya dengan fokus pada pemeliharaan ruang kerja dan kebiasaan yang baik selama di area kerja. Tujuan diterapkannya shitsuke/rajin adalah untuk menjamin keberhasilan dan kontinuitas program 5S sebagai suatu disiplin.

Program ini membutuhkan kerjasama antara para perkerja Kantor Kelurahan Pematang Sulur dengan mahasiswa.

(Dokpri)
(Dokpri)
(Dokpri)
(Dokpri)
Melaksanakan penerapan 5R di Kantor kelurahan Pematang Sulur (Dokpri)
Melaksanakan penerapan 5R di Kantor kelurahan Pematang Sulur (Dokpri)

Relevansi          : Program 2 yaitu Edukasi serta penerapan 5R (Ringkas, Rapi, Resiko, Rawat dan Rajin) di Kantor Kelurahan Pematang Sulur Kota Jambi. Pengambilan program ini didasarkan atas permasalahan dimana terdapat beberapa are kantor kelurahan pematang sulur yang masih mengandung waste sehingga menciptakan area kerja yang kurang rapi, terstruktur, efisien. Oleh karena itu, perlu adanya suatu tindakan untuk pengurangan waste yang disampaikan dengan cara yang menarik agar nantinya informasi dapat tersampaikan dengan baik.

Pada program 2 ini memiliki relevansi dengan SDG’s poin 9 yaitu Industry, Inovations, and Infrastructure. Dimana dalam pembuatan program ini memberikan sebuah inovasi berupa budaya kerja/ produksi yang merupakan suatu inovasi dalam sebuah sistem kerja/produksi yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun