Mohon tunggu...
Maftuhatul Choiroh
Maftuhatul Choiroh Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa program studi Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosisal dan Ilmu Politik, Universitas Jember. Saya merupakan seseorang yang suka berbisnis dan saya memiliki beberapa usaha kecil - kecilan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Di Balik Larangan Ekspor Nikel

5 Maret 2023   23:41 Diperbarui: 6 Maret 2023   07:21 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pengembangan ekosistem baterai dan mobil listrik terintegrasi, dimulai dari tambang nikel dan berlanjut ke smelter, pabrik baterai kendaraan listrik, dan fasilitas daur ulang baterai, juga didukung oleh investasi dari sejumlah perusahaan terbesar di dunia yang secara resmi meluncurkan Pembangunan Tahap II Industri Aki Batang. Fasilitas baterai kendaraan listrik yang sedang dikerjakan LG Energy Solution di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah ini memiliki nilai investasi US$9,8 miliar atau sekitar Rp. 152 triliun dengan kurs saat ini.

Awal Juni 2022, Presiden Jokowi meluncurkan proyek ini. Menurut Presiden, investasi LG di Indonesia merupakan yang pertama di dunia yang terintegrasi, mulai dari penambangan nikel, pembangunan smelter, prekursor pabrik katoda, pabrik baterai, hingga manufaktur kendaraan listrik. “Industri daur ulang aki terus berkembang. Investasi ini digarap dari hulu ke hilir, ujung ke ujung,” kata Jokowi saat acara seremoni implementasi Batang KIT rencana tahap kedua sektor baterai listrik terintegrasi pada 8 Juni 2022. 

Selanjutnya, pada pertengahan September 2022, Jokowi mengawal peletakan batu pertama pabrik aki mobil listrik PT HKML Battery Indonesia di Karawang New Industrial City (KNIC), Jawa Barat.

Gaet CATL dan LG, IBC Luncurkan Strategi Pengembangan Pabrik Baterai Dengan kapasitas produksi awal 10 GWh yang akan ditingkatkan secara bertahap menjadi 30 GWh, nilai investasi pabrik ini mencapai US$ 1,1 miliar atau sekitar Rp 17 triliun. Proyek inovatif ini merupakan tindak lanjut dari investasi LG Energy Solution senilai US$9,8 miliar di industri baterai terintegrasi Indonesia dari hulu ke hilir. 

Selain LG, IBC bekerja sama dengan Ningbo Contemporary Brunp Lygend (CBL), sebuah divisi dari Contemporary Amperex Technology (CATL), produsen baterai kendaraan listrik Tiongkok, untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik dengan investasi sebesar US$5,97 miliar. atau Rp 92,64 triliun dengan kurs saat ini. Untuk menumbuhkan bisnis baterai kendaraan listrik, industri kendaraan listrik, dan sektor pendukungnya, seperti charging station, penelitian dan pengembangan (R&D), dan memberikan pelatihan, Foxconn juga akan menginvestasikan US$ 8 miliar atau Rp 124 triliun di Indonesia.

Korporasi asal Inggris ini berniat menginvestasikan US$ 2 miliar atau sekitar Rp 31 triliun dengan kurs dolar saat ini di Indonesia untuk membangun sektor baterai dan kendaraan listrik. Nilai ekspor nikel meningkat drastis. Kebijakan pemerintah yang melarang ekspor nikel dan mendorong hilirisasi produksi membuahkan hasil yang memuaskan.

 Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor nikel mencapai US$4,13 miliar pada kuartal III 2022. Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai US$820 juta, jumlah ini melonjak 405,4%. Tak lama setelah pelarangan ekspor bijih nikel diberlakukan, nilai ekspor nikel meningkat signifikan. Dampaknya mulai terasa pada 2021, ketika nilai ekspor meningkat 58,89% me

njadi US$ 1,28 miliar dari US$ 808,4 juta tahun sebelumnya.Pemerintah menargetkan nilai ekspor nikel tahun ini berkisar antara US$27-US$30 miliar. “Berdasarkan data perdagangan, kita akan menutup perdagangan nikel pada tahun 2022 dengan nilai US$27 miliar hingga US$30 miliar,” kata Menteri Penanaman Modal/Kepala BKPM Bahlil pada acara Indonesia Net Zero Conference 2022, Bali, Jumat (11/11). ).

Daftar Pustaka 

katadata.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun