SANANWETAN, KOTA BLITAR - Jumlah minat baca di Indonesia masih tergolong rendah. Menurut pernyataan Suhajar Diantoro, Staf ahli Menteri dalam negeri (Mendagri) yang dilansir pada website Perpustakaan  Kemendagri mengatakan bahwa tingkat literasi Indonesia berada pada nomor 62 dari 70 negara. Padahal literasi adalah suatu hal yang sangat penting karena mampu meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan menumbuhkan pola pikir secara kritis. Apalagi di era perkembangan teknologi saat ini, banyak berita hoax, fitnah, dan provokasi sedang melalang buana di jagat sosial media Indonesia. Hal itu dapat dicegah apabila masyarakat Indonesia memiliki tingkat literasi yang baik.
Kurang minat baca masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Soeatmina (dalam Asniar, dkk.) menjelaskan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi minat baca antara lain (1) Faktor internal yaitu pembawaan atau bakat, jenis kelamin, keadaan kesehataan, keadaan jiwa, kebiasaan; (2) Faktor eksternal yaitu buku dan bahan bacaan dan lingkungan sekitar.Â
Dalam upaya menanggulangi hal tersebut, kelompok mahasiswa matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan G8 UM 2021 di bawah bimbingan Bapak Luhung Achmad Perguna, M.A. yang beranggotakan 3 orang dengan nama Maftuh Ahnan, Muhammad Adhitya Widhianto, dan Muhammad Ferdyan Syach, berinisiatif melakukan donasi buku pada tanggal 6 Desember 2021 kepada Lingkar Baca Gratis yang ada di Jalan Ahmad Yani, Kota Blitar. Lingkar Baca Gratis ini baru saja berdiri sekitar pertengahan tahun 2021. Jumlah buku-buku yang tersedia disana juga tidak terlalu banyak sekitar berjumlah 60 buku. Meskipun baru, Lingkar Baca Gratis ini sudah berjalan dengan baik dan ada beberapa orang yang melakukan pinjam buku sehingga mampu berkontribusi dalam peningkatan minat baca.Â
Dalam kesempatan itu, Pengurus Lingkar Baca Gratis, Ahmad Nur Aditya mengatakan lapak baca buku gratis itu merupakan program pertama yang digagas oleh komunitasnya. Ahmad mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk menyebarkan virus membaca di tengah-tengah masyarakat, dimulai dari kalangan teman-temannya. Ia mengatakan, meski sudah diberikan gratis untuk membaca, akan tetapi masih sangat sedikit peminatnya. Ia melanjutkan, kegiatan tersebut murni inisiatif dari pengurus Lingkar Baca Gratis dengan modal seadanya dan buku-buku tersebut juga berasal dari sumbangan-sumbangan donatur yang peduli dengan dunia membaca.
Untuk buku-buku yang kami donasikan berjumlah sebanyak 47 unit buku. Buku tersebut terdiri dari berbagai jenis buku antara lain buku pelajaran untuk jenjang SD, SMP, SMA; buku politik; buku agama; novel; buku dongeng anak-anak. Dengan keberagaman jenis buku yang didonasikan, tersimpan harapan agar komunitas lapak baca ini dapat dijangkau oleh seluruh jenjang masyarakat dari yang muda hingga tua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H