Mohon tunggu...
Maftach Istiqlalia
Maftach Istiqlalia Mohon Tunggu... Makeup Artist - Mahasiswa S1 Pendidikan Tata Rias

Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengungkap Masalah dan Problematikadi Dunia Kosmetika

17 Desember 2023   20:07 Diperbarui: 17 Desember 2023   21:36 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengungkap Masalah dan Problematisasi di Dunia Kosmetika

Thalia Dwi Karyono 22050634056
Alifiah Oktaviani Kharisma P 22050634059
Maftach Istiqlalia Agustin 22050634060

Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Tata Rias, Jurusan Pendidkan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya, 60231, Indonesia

NoviaRestuWindayani, S.Pd., M.Pd.

Dosen Pendidikan Konsumen, Program Studi S1 Pendidikan Tata Rias, Jurusan Pendidkan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya, 60231, Indonesia
Email:noviawindayani@unesa.ac.id

Abstrak.

Pendidikan Konsumen adalah pendidikan yang mempelajari tentang "Penguasaan dan penerapan konsep pendidikan konsumsi barang dan jasa, mengambil keputusan, pengaturan keuangan, hak dan kewajiban konsumen, hak dan kewajiban produsen secara bijaksana dan bertanggung jawab". Pendidikan Konsumen memberikan pengetahuan, keterampilan, arahan, dan bimbingan agar seseorang memiliki kebiasaan berkonsumsi barang atau jasa yang baik dan menjadi konsumen yang bijaksana, kritis dan bertangung jawab, terampil memecahkan masalah, menambah keterampilan hidup dan kehidupan, menjadi pembelanja yang smart. Pendidikan konsumen banyak mengandung nilai-nilai kehidupan di dalamnya, antara lain nilai hemat, teliti, kritis, bertanggung jawab, toleransi, sadar lingkungan, cinta produk dalam negeri dan sebagainya.

Di dunia kecantikan atau kosmetika hingga saat ini, masih sangat marak produk produk kecantikan yang illegal diperjual belikan secara bebasdi pasaran,dansangat mudah dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah dari semua kalangan usia. Meskipun teknologi di zaman sekarang sudah terbilang maju, masih sangat minim akan pengetahuan produk kosmetika illegal yang memiliki kandungan berbahaya didalamnya. Tidak sedikit juga masyarakat yang menghiraukan dampak dari pemakaian produk illegal dan memiliki kandungan berbahaya dan menyebabkan berbagai macam penyakit yang akan muncul di kemudian harinya. Hal apa saja yang membuat masyarakat masih banyak meminati produk produk illegal non BPOM yang berbahaya ini.

Kata kunci: Pendidikan, masalah, dunia kosmetika

Abstract

Consumer Education is education that studies "Mastery and application of the educational concept of consuming goods and services, making decisions, financial arrangements, consumer rights and obligations, producer rights and obligations wisely and responsibly". Consumer Education provides knowledge, skills, direction and guidance so that someone has the habit of consuming good goods or services and becomes a wise, critical and responsible consumer, skilled at solving problems, increasing life and living skills, and becoming a smart shopper. Consumer education contains many life values in it, including the values of being frugal, conscientious, critical, responsible, tolerant, environmentally conscious, loving domestic products and so on.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun