Mohon tunggu...
Mafruhin
Mafruhin Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pengikut dan Pengagum Gus Dur

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Takut Rusuh, Laga Persib-Persija Dipindah ke Kuningan

19 Februari 2014   22:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:40 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kapolda menyarankan agar laga big match Super El Clasico antara Persib versus Persija dipindah ke Stadion Mashud Wisnusaputra, Kuningan. Kapolda merasa pertandingan yang bertensi tinggi itu bakal menimbulkan kerusuhan. Khawatir terjadinya kerusuhan dan merugikan keamanan wilayahnya, Kapolda belum mengeluarkan ijin pertandingan. Yang dianggap baik oleh Kapolda adalah pertandingan itu dialihkan ke Kuningan (sekitar 70 km arah utara Kota Bandung).

Sehari sebelumnya, PT LI telah memutuskan bahwa The Jakmania, pendukung setia tim Macan Kemayoran dilarang hadir pada laga Bersib-Persija tersebut. Di tingkat pengurus kedua tim. keputusan tersebut memang sudah disepakati, tetapi di tataran implementasinya patut diragukan. Itulah sebabnya, pihak keamanan mencium gelagat ketidakamanan laga tersebut jika digelar di Stadion Si Jalak Harupat!

Hingga sore ini pihak keamanan belum bisa merasa yakin kalau pertandingan di gelar di Jalak Harupat akan aman. Meski wakil bobotoh dan manajemen Persib meyakinkan pertandingan akan aman, Kapolda memang pantas merasa khawatir. Pasalnya, apa yang terjadi di tingkat atas sangat jauh berbeda di lapangan.

Itu dirasakan Kapolda, mengingat tingkat kedewasaan para bobotoh sangat rendah. Umuh sendiri seharusnya tidak asal rame dan mendapatkan dukungan tetapi dia harus introspeksi diri. Umuh harus tahu, siapakah bobotoh yang selama ini mendukung mereka. Tak tahukah Umuh, kalau mayoritas bobotoh itu para remaja yang ngasal saja. Para bobotoh adalah pendukung yang mau ke stadion tanpa bekal (materi dan perilaku) yang cukup. Bekal mereka Cuma datang dan ngaramekeun. Kalau ada sedikit saja yang memicu mereka, maka kerusuhan akan langsung meledak!

Karena itu, amat wajar kekhawatiran Kapolda tersebut. Sementara itu, Umuh dan koordinator bobotoh meminta agar mereka segera diizinkan untuk menggelar laga. Tentunya lengkap dengan penonton. Apakah akalau terjadi kerusuhan Umuh dan bobotoh bias bertanggung jawab??

Umuh sebaiknya mengajari para bobotoh agar menonton sepak bola selayaknya menonton sepak bola. Namun, dia ogah mengeluarkan modal.***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun