Presiden Jokowi telah mendarat di Brisbane pada pukul 02:45 waktu setempat. Sebelumnya, peswat Jokowi transit di Bali untuk mengisi bahan bakar subuh tadi dan melanjutkan perjalanan ke Australia pukul 07.00 untuk menghadiri KTT para pemimpin G20.
Setibanya di terminal khusus untuk para pemimpin G20 Presiden Jokowi disambut oleh Gubernur Jenderal Sir Peter Cosgrove, Jaksa Agung Federal George Brandis dan Pemimpin Negara bagian Queensland Campbell Newman dan istrinya, Lisa.
Jokowi menjadi satu-satunya pemimpin di kawanasan Asia Tenggara yang menjadi anggota G20. Indonesia merupakan mitra dagang ke-12 terbesar  Australia dan menjadi pemimpin negara-negara ASEAN yang mulai dihormati.
Beberapa pemimpin negara G20 lain yang sudah lebih dulu tiba antara lain, Putra Mahkota Salman dari Arab Saudi dan Presiden Brazil Dilma Rousseff. Mereka telah mendarat di Brisbane pada Kamis malam dengan pesawat masing-masing baik carteran maupun pesawat kenegaraan.
Telah tiba juga Kepala Dana Moneter Internasional Christine Lagarde dan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma. Tercatat juga Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu yang tiba paling awal. Turki membawa para pejabat yang lebih banyak karena negara itu akan menjadi tuan rumah untuk pertemuan G20 berikutnya di tahun 2015.
Perdana Menteri Inggris David Cameron juga telah mendarat di Australia.
Jadwal kedatangan akan meningkat lebih lanjut pada Jumat siang ketika belasan pemimpin akan mendarat, termasuk Perdana Menteri Australia Tony Abbott.
Beberapa kepala negara yang belum tiba antara lain Presiden Obama, Presiden Putin yang agaknya antara mau diundang danenggak yang akhirnya diundang juga karena penembakan peswat Malaysia di Ukarina. Namun Putin akan menjadi kepala negara yang akan datang paling akhir yaitu Jumat malam.
Jokowi telah dibawa oleh staf ke tempat penginapan. Dan tampaknya KTT kali ini akan kembali menjadikan Jokowi sebagai bintang. Ada beberapa pemimpin yang belum mengenal Jokowi dan sangat penasaran. Mereka adalah David Cameron atau Angela Merkel dari Jerman.
Oya, ada sejumlah demonstan saat para pemimpin G20 mendarat. Tetapi jumlahnya tidak signifikan. Hanya beberapa orang sekitar 7 sampai belasan orang. Mereka memprotes masih adanya penindasan seperti di Tibet.
Meski ada demo, sepertinya Jokowi enggak melihat mereka karena pihak keamanan melarang pendemo dekat para tamu. ***
Tulisan lain: Timnas Sangat Meragukan Bawa Pulang Trophy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H