Hukuman ganda sudah dekat menimpa PSSI. Satu dari FIFA satunya lagi bisa dari negara.
Dua hukuman sekaligus tersebut siap mendera PSSI. Itu karena induk olahraga tertinggi sepak bola di Indonesia ini sulit meninggalkan kebiasaan buruk mereka. PSSI sudah kulino, terbiasa, melakukan pelanggaran, mengaburkan aturan dan menghalalkan segala cara untuk melanggengkan kekuasaan dan ketidakprofesionalan. Pelanggaran terakhir yang menjadi pemicu bakal dihukumnya PSSI adalah tetap menyertakan 2 klub ilegal ikut serta dalam kompetsisi tertinggi tahun 2015 ini.
Sudah bertahun-tahun PSSI memanfaatkan dukungan rakyat yang kadang gak ngerti soal aturan untuk berlindung dari sanksi. PSSI selalu memanfaatkan tameng pendukung klub dan berlindung disana untuk tetap melakukan kesalahan. Kesalahan PSSI sangat banyak, namun sealu lolos dari amatan FIFA.  Badan tertinggi sepak bola sejagat itu tentu saja ngikuti apa kata PSSI meski sebenarnya PSSI mengelola sepak bola dengan sangat tidak profesional.
Apresiasi buat Menpora yang begitu keras dan ogah berkompromi  terhadap aturtan yang dialnggar PSSI. Alhamdulillah, Imam Nahrawi tak mudah percaya sama Joko Driyono. Kita tahu sifat Jokdri ini sering ngeluarin janji, namun Menpora gak suka dengan janji-janji manis Jokdri. Menpora dan Ketua BOPI hanya bekerja berdasarkan fakta. Hanya Polri kita yang kelihatan memble.
Mudah-mudahan, Polri kedepan melarang laga yang tak berizin. Itu sesuatu yang mudah, namun aparat ini tak mau melaksanakan tugas dengan baik.
PSSI sendiri baru akan merapatkan kasus pelaranagn tegas dari Menpora ini Selasa minggu depan. Apa keputusan Exco PSSI? Apa pun itu, mereka sedang ngunduh kesulitan yang mereka ciptakan sendiri. Bagai buah simalakama. Diterima pelaranangan Pemerintah, mereka akan siap-siap dikenai sanksi FIFA. Kalau mengabaikan larangan pemerintah, keberadaan mereka bisa dibekukan oleh negara. Hayo, PSSI, tahu rasa sekarang lo.
Padahal sangat mudah untuk berjalan secara benar. Dari awal tinggal laksanakan kompetisi dengan 16 klub saja kan gak ada yang melarang. Lha, Hinca itu perannya dimana, kok gak ngerti hukum. Masa ada dua klub ilegal ngikut kompetisi kok dia diem aja.
Asiklah menunggu hukuman PSSI yang sudah bertahun-tahun melakukan pelanggaran. FIFA bisa hukum PSSI, biar mereka mau berkaca, mau introspeksi. Begitulah para pengurus PSSI yang tak becus ngurus bola bakal dihukum.
Gimana, enak para pendukung liga penipu?***
