Beberapa klub yang sudah menyerah menghadapi situasi sepak bola yang tidak kondusif mulai mengusulkan wacana penggantian Presiden PSSI, La Nyalla Matalitti. Sebut saja klub Persis Solo. CEO PT Persis Solo Saestu, Paulus Haryoto mengatakan, “Saya rasa tidak ada jalan lain kecuali KLB PSSI, namun sesuai dengan mekanisme AD/ART yang ada.”
“Kalau ingin diselesaikan dengan cara lain saya rasa tidak akan menemukan titik terang,” tambahnya.
Haryoto tidak sendirian. Kini sudah ada beberapa klub yang terang-terangan mendukung diadakannya KLB PSSI seperti PSS Sleman, Persiba Bantul, PSIS Semarang, PSCS Cilacap, Persip Pekalongan, Persijap Jepara dan beberapa yang lain.
Sepertinya wacana KLB PSSI untuk mengganti kepengurusan La Nyalla cs bakal menjadi topik utama dalam sarasehan yang bakal digelar oleh klub sepak bola se-Indonesia di Ciamis, Jawa Barat tanggal 24 Februari lusa.
Benar, beberapa waktu yang lau Manager PSGC Ciamis Herdiat sudah melayangkan undangan ke seluruh klub sepak bola di Indonesia baik klub ISL maupun Divisi Utama untuk menggelar pertemuan akbar di Ciamis. Pertemuan akbar klub se Indonesia ini digagas, untuk mencari solusi nasib persepakbolaan Indonesia dan nasib klub sepak bola ke depan.
Alhamdulillah, hampir semua klub menyatakan akan menghadiri pertemuan akbar tersebut. “Beberapa klub besar sudah siap hadir seperti Sriwijaya, Persib dan lainnya, kalau klub divisi utama hampir semua siap, ” ujar Herdiat.
“Ciamis siap mendanai dan memfasilitasi pertemuan ini, karena ini demi klub di Indoneisa, bahkan ini bukan hanya untuk sepak bola tetapi demi negara. Sebab sepak bola Indonesia saat ini menjadi sorotan masnyarakat Internasional,” kata Herdiat, usai memimpin Rakor Sub Pon XIX Jabar di Sekretariat Koni Ciamis, Kamis (28/1/2016) bulan lalu.
Agenda pertemuan tersebut antara lain untuk merumuskan langkah-langkah yang akan diusulkan kepada Presiden Joko Widodo dalam memperbaiki Sepak Bola Indonesia. Karena menurut Herdiat sampai saat ini subtansi masalah sepak bola sejak PSSI dan Pemerintah bertikai belum selesai.
Di Ciamis nanti akan dibentuk tim perumus rekomondasi kepada Presiden dan sikap yang akan diambil klub-klub untuk membawa iklim sepak bola di Indonesia menjadi lebih baik. Lah, kalau klub-klub sudah bicara pemerintah tentunya mereka sudah mengubah posisinya.
CEO Persis Solo sudah terang-terangan bakal menggalang dukungan untuk diadakannya KLB. Melihat situasi sepak bola yang membutuhkan peran pemerintah, maka memang KLB menjadi jalan satu-satunya.
Sementara itu, penasihat Persis Solo, FX Hadi Rudyatmo berpendapat KLB adalah solusi terbaik. Ia berharap semua pihak mengalah demi masa depan sepak bola Indonesia. Sedangkan waktu yang tepat untuk menggelar agenda besar itu adalah sebelum Mei 2016 mendatang. Sepertinya didisain sebelum Rapat Exco FIFA. Jika La Nyalla sudah diganti, pemerintah akan segera membuka keran pembekuan PSSI.
