Judul tersebut merupakan intisari dari kutipan pernyataan Sekjen KOI Dodi Iswandi yang mengatakan, cabang sepak bola tetap dipertandingkan di Asian Games (AG) 2018, meski sampai saat ini Indonesia masih dikenai sanksi FIFA. Dodi mengungkapkan hal itu pada jumpa media sekaligus sosialisasi Asian Games 2018 di Makassar, Rabu (30/12/2015) siang (bola.com, 30/12).
"Sepak bola tetap cabang utama di Asian Games 2018…" tegas Dodi.
Sebagai tindak lanjutnya, Panitia Besar Asian Games terus memperisiapkan segala sesuatunya terkait kesiapan cabang sepak bola yang akan di gelar di Jakarta dan Palembang.
Pernyataan Dodi tersebut dipastikan bakal menjadi perdebatan seru di tengah masyarakat. Sebab, pemerintah sendiri secara tegas sedang membekukan PSSI dan hanya akan mencairkannya setelah terjadi kesepakatan antara pemerintah dengan FIFA (He he he, ini masih jauh, wong Tim Kecil bentukan pemerintah aja dicuekin FIFA). Sementara FIFA sendiri masih mengakui PSSI dan menyerahkan urusan sepak bola kepada mereka.
Mungkinkah sepak bola dipertandingkan di ajang multievents tersebut? Entahlah. Yang jelas pernyataan Dodi itu bakal seru diperbincangkan di ranah publik.
Lah, ujungnya, jika sepak bola benar-benar bisa dipertandingkan di Asian Games ditengah sanksi FIFA kepada Indonesia, pastinya akan terjadi sedikit kebingungan, terutama dari sisi pendukung PSSI. Untuk pendukung pemerintah tentunya hal itu biasa-biasa saja. Sebab Indonesia hanya menyelenggarakan ajang multievents yang berjalan sebagaimana mestinya.
Pemerintah juga tentunya sudah siap menyelenggarakan pertandingan sepak bola tanpa mengikutsertakan tim nasional Garuda. Siapkah? Sangat siap. Selama ini juga sudah begitu siap karena memang timnas kita belakangan semakin memalukan jika tampil di event internasional, apalagi di tingkat Asian Games.
Itulah sebabnya, pemerintah sangat pede saat membekukan PSSI karena timnas selalu memble. Pemerintah meyakini, kini saat yang tepat untuk menendang orang-orang PSSI yang bertahun-tahun selalu gagal membawa nama bangsa. Pemerintah hanya akan berunding dengan FIFA. Hal yang sudah sangat jelas.
Ketika posisi pemerintah begitu jelasnya terhadap sepak bola yang artinya tak ada PSSI (untuk sementara), sedangkan di sisi lain PSSI dan FIFA begitu mesra kompak “melawan” RI, eh Pak Dodi bilang sepak bola bakal dipertandingkan.
Artinya apa? Artinya pemerintah tampak lebih kuat ketimbang PSSI. Kah kah kah…***
Tulisan menarik lain: Kegiatan Baru 2016 PT LI Kembali Membuat Blunder