Meski sempat dibantah sendiri oleh FIFA akan kehadiran delegasi mereka ke Jakarta beberapa waktu yang lalu, kini justru FIFA sendiri sudah mengumumkan (lihat laman FIFA) tim gabungan FIFA-AFC akan menemui Presiden Jokowi untuk membahas pencabutan sanksi bagi Indonesia.
FIFA mengutus 2 orang wakil mereka dan satu orang dari AFC. Ketiga delegasi gabungan itu terdiri dari Kohzo Tashima sebagai ketua tim dengan anggota HRH Pangeran Abdullah (FIFA) dan Mariano Araneta ( AFC ). Mereka akan menemui Jokowi untukmembahas pencabutan sanksi sepak bola Indonesia.
Begitulah, Indonesia yang sangat seksi sudah pasti membuat FIFA sendiri tak mau berlama-lama mempertahankan sanksi.
Dengan rencana kehadirn delegasi FIFA-AFC, kini posisi Pemerintah Indonesia memiliki bargaining position sangat kuat. Apalagi musuh dan penghalang kemajuan sepak bola Indonesia Jerome Valcke sudah dinonaktifkan dari FIFA. Mau apa pun delegasi FIFA, semua bisa tergantung dari keinginan Presiden Indonesia.
Presiden Jokowi memiliki track record yang sempurna untuk bisa dan berani mengatakan sepak bola Indonesia tidak apa-apa disanksi FIFA. Beliau adalah satu-satunya orang yang berani dan sanggup mengatakan hal itu. Belum pernah ada dalam sejarah seseorang berani secara jantan mengatakan TIDAK kepada FIFA. Karena itulah barangkali, FIFA justru bertambah respek kepada Jokowi.
Kini mereka akan menemui orang yang bisa dipercaya. Menemui Jokowi. Hasil akhirnya, FIFA akan dengan senang hati mencabut hukuman bagi Indonesia. Percayalah. Kita tunggu saja.
Tentu saja jika mereka bertemu Jokowi, syaratnya satu: copot pengurus PSSI yang tidak becus mengurus bola!***
Â
Tulisan menarik yang tak boleh dilewatkan:Â
Persebaya sudah , selanjutnya giliran La Nyalla
Persebaya United Pasrah Mengganti Logo  dan Nama